Renungan Ramadan
Mari Memuliakan Ramadhan
Saat menjelang Ramadhan status di medsos banyak tertulis "Marhaban Ramadhan Karim" selamat datang Ramadhan yang mulia.
Syamril
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Kalla
Saat menjelang Ramadhan status di medsos banyak tertulis "Marhaban Ramadhan Karim" selamat datang Ramadhan yang mulia.
Bulan Ramadhan memang bulan yang mulia.
Itu pasti karena Allah yang menentukannya demikian. Tidak akan berubah sampai hari kiamat.
Yang perlu kita renungi adalah apakah kedatangan Ramadhan dapat membuat kita menjadi manusia mulia.
Tujuan Ramadhan yang di dalamnya ada perintah puasa yaitu memuliakan manusia.
Bukankah tujuan puasa agar menjadi bertakwa? Bukankah takwa adalah manusia paling mulia? Allah berfirman
"... sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah yaitu orang yang paling bertakwa ..." (Q.S.Al Hujurat : 13).
Syarat agar kita dapat meraih kemuliaan Ramadhan tergantung pada bagaimana kita memuliakan Ramadhan.
Ibarat tamu istimewa yang datang ke rumah kita maka tentu kita akan memuliakannya.
Pertama, kita sangat senang dengan kedatangannya.
Kedua, kita melakukan perbuatan yang membuat tamu istimewa itu senang.
Terlebih dahulu kita akan pelajari apa yang dapat membuatnya senang dan tidak senang.
Demikian pula dalam memuliakan Ramadhan. Kita senang dan gembira dengan kedatangannya.