Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pohon Sakral

Pohon Sakral 85 Tahun di Toraja Dievakuasi Usai Ritual Ma'pesung, Jl Tarongko-Lapandan Lancar

Pohon beringin raksasa di Kelurahan Tarongko, Kecamatan Makale, Tana Toraja akhirnya dievakuasi setelah lima hari menutup badan jalan.

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sukmawati Ibrahim
TOMMY PASERU/ TRIBUN TIMUR
Ritual Ma'pesung dipimpin oleh Toko Adat Aluk Todolo, Ne' Tato' Dena' atau Ne' Sando, Jumat (1/4/2022). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Pohon beringin raksasa di Kelurahan Tarongko, Kecamatan Makale, Tana Toraja akhirnya dievakuasi setelah lima hari menutup badan jalan, Jumat (1/4/2022). 

Evakuasi pohon melibatkan petugas PLN Makale, warga dan BPBD Tana Toraja

Nampak, petugas dan warga bergantian memotong batang pohon menggunakan gergaji mesin. 

Proses pemangkasan pohon berjalan dengan lancar. Saat ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan.

"Jalan penghubung Tarongko dan Lapandan kini sudah bisa dilalui, setelah lima hari tertutup pohon tumbang," kata Kepala BPBD Tana Toraja, Alfian Andi Lolo dilokasi Jumat siang.

Pohon beringin raksasa di Kelurahan Tarongko, Kecamatan Makale, Tana Toraja akhirnya dievakuasi setelah lima hari menutup badan jalan, Jumat (1/4/2022). 
Pohon beringin raksasa di Kelurahan Tarongko, Kecamatan Makale, Tana Toraja akhirnya dievakuasi setelah lima hari menutup badan jalan, Jumat (1/4/2022).  (TOMMY PASERU/ TRIBUN TIMUR)

Diketahui, sebelum pohon dievakuasi, warga menggelar ritual adat Ma'pesung. 

Ritual Ma'pesung dipimpin oleh Toko Adat Aluk Todolo, Ne' Tato' Dena' atau Ne' Sando.

Dalam proses ritual tersebut sebanyak 10 ekor ayam dikorbankan.

Warga juga menyiapkan beras ketan. 

Ayam dan beras itu dimasukkan kedalam bambu kemudian dibakar menggunakan kayu. 

Saat ayam dan beras masak, kemudian di doakan oleh Ne' Sando.

Setelah itu dimakan secara bersama-sama oleh warga yang hadir di lokasi pohon tumbang. 

Adapun ayam yang dikorbankan jenis ayam rame berkaki hitam dan putih. 

Sebelumnya, Senin (28/3/2022), pohon yang berusia sekitar 85 tahun tersebut tumbang. 

Pasca kejadian, petugas BPBD Tana Toraja langsung datang ke lokasi untuk membersihkan pohon

Namun dilarang oleh warga. Warga mengatakan, sebelum dibersihkan pohon harus diritualkan secara adat. (*)

Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved