Pelatih PSM Joop Gall Sampai Pesan ini Usai Lawan Arema FC
Menurut Joop Gall, para pemain juga mengalami peningkatan dalam hal kedisiplinan. Hal ini harus dilanjutkan ke depan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, GIANYAR - Pelatih PSM Makassar, Joop Gall mengirim pesan kepada pecinta PSM usai laga PSM lawan Arema FC.
Laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar bisa jadi laga terakhir pelatih asal Belanda ini menukangi Laskar Pinisi.
PSM harus menerima kekalahan 1-0 dari Arema. Gol tunggal yang dicetak Carlos Fortes di menit 85 membuat PSM Makassar gagal finish di papan tengah klasemen.
Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) tertahan di peringkat 13 dengan 38 poin.
Posisinya bisa disalip oleh PS Sleman jika menang di pertandingan terakhir.
Dia menuturkan masuk tim ini hanya selama tiga bulan. Persiapannya pun dengan PSM sangat minim.
"Saya tiba-tiba masuk tim ini tanpa persiapan," tuturnya saat konferensi pers usai pertandingan.
Di awal ia menjadi juru taktik bersama PSM, perfomanya memang tak konsisten, naik turun.
"Ada periode kita tidak pernah menang, ada periode kita mulai sulit dikalahkan," sebut Joop Gall.
Kendati demikian, pelatih 58 tahun ini tetap bangga dengan anak asuhnya dan tim PSM.
Para pemain menunjukkan jiwa petarung, meski sempat berada di posisi sulit.
"Tim ini berjuang untuk setiap poin yang diraih di kompetisi ini. Saya bangga terhadap mereka (pemain), bagaimana pemain memberikan segalanya bagi tim ini," ucapnya.
Menurut Joop Gall, para pemain juga mengalami peningkatan dalam hal kedisiplinan. Hal ini harus dilanjutkan ke depan.
"Kita juga melakukan pengembangan dalam hal kedisiplinan tim, kita bisa lanjutkan ini ke depan.
Inilah dasar mereka menjadi lebih baik bagi satu tim," tuturnya.
Terakhir, Joop Gall menyampaikan terima kasih atas dukungan selama ini dari semua pihak untuk musim ini.
"Saya mau berterima kasih kepada atas dukungan selama ini dari suporter dan juga dari tim, semua staf, orang-orang dalam klub," ucapnya.