Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

20 Paket Shelter Kit Dibagikan BPBD Sulsel Pada Korban Kebakaran Ablam Makassar

Satu paket shelter kit berupa kasur, karpet, dan tenda. Jadi kasur, karpet, dan tenda yang ada masing-masing 20.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Waode Nurmin
Tribun-Timur.com/Wahyudin
Pihak BPBD saat memberi bantuan kepada warga terdampak kebakaran. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) langsung membawakan 20 paket shelter kit kepada korban kebakaran di Jl Abubakar Lambogo, RT 06, RW 04, Kelurahan Barabaraya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Rabu (30/3/2022).

Bantuan tersebut diberikan kepada para korban sekira pukul 20.00 Wita.

Satu paket shelter kit berupa kasur, karpet, dan tenda.

Jadi kasur, karpet, dan tenda yang ada masing-masing 20.

Dalam berita acara serah terima itu, yang bertanda tangan sebagai pemberi ialah Andi Wahid Rasjid Azis selaku Kepala Seksi Kedaruratan/Sub. Koordinator BPBD Sulsel.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Lurah Barabaraya, Juanda bersama warganya.

Warga langsung memasang tenda itu malam ini juga.

Pasalnya untuk mengantisipasi jika hujan turun.

Warga terdampak kebakaran tetap ingin bermalam di tempat tersebut.

Mereka tidak ingin meninggalkan rumah mereka meski sudah hangus terbakar

Sehingga tenda dibangun di pekarangan rumah warga yang tepat berada di depan lokasi kebakaran.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 102 jiwa dari 30 kepala keluarga di rumah yang terbakar.

"Itu semuanya terdata KK di sini. Tapi beberapa diantara mereka sekarang tidak di sini," kata Ketua RT 06, Suryani Jalil.

Penghuni rumah tersebut, kata dia, kebanyakan sebagai pekerja buruh bangunan.

Sehingga selalu ke luar daerah bekerja.

Dari rincian data yang diperoleh, sebanyak 26 kk sebagai penghuni tetap di rumah yang terbakar itu. Sementara empat lainnya adalah anak kos-kosan.

Dampak dari kebakaran itu, sembilan rumah rusak berat, hancur ludes dimakan api, dan satu terdampak.

Salah satu rumah yang terbakar ialah rumah Ketua RT 06 Suryani Jalil.

Suryani Jalil mengatakan rumah tersebut sebanyak 10, namun ada diantara rumah tersebut juga berpetak-petak.

Setiap petak ditinggali oleh kepala keluarga yang berbeda.

Suryani Jalil juga berada di lokasi kejadian saat kebakaran terjadi.

Namun ia tidak mengetahui awal mula dan penyebab kebakaran.

"Saya baru mau masuk ke rumah ambil gas, nah kuliat di rumah sebelah api sudah besar," kata Suryani Jalil saat diwawancarai usai mendata warganya, Rabu (30/3/2022) malam.

Di rumah sumber api itu, kata Suryani Jalil, pemiliknya sedang mandi bersama anaknya yang kecil.

Saat kebakaran terjadi, pria yang mandi bersama anaknya itu langsung lari keluar.

"Tanpa pakaian itu lari keluar sama anaknya," katanya.

Suryani mengatakan bahwa ada enam orang yang awal mula melihat api membesar.

Lima orang tua dan satu anak-anak.

"Saya langsung teriak kebakaran saat melihat api," katanya.

Kemudian api semakin membesar dan menjalar ke rumah yang lain.

Warga sempat berusaha memadamkan api dengan menyiram, namun tidak berhasil.

Hingga akhirnya pemadam kebakaran yang datang memadamkan api.

Namun api sudah terlanjur melahap semua rumah.

Sebanyak 14 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan. (*)

Laporan wartawan Tribun Timur, Wahyudin Tamrin

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved