Bani Umayyah
Siapa Khalifah Pertama Bani Umayyah? Simak Sejarah, Masa Keemasan, dan Akhir Keruntuhan
Dinasti Bani Umayyah adalah kekhalifahan kedua yang didirikan setelah meninggalnya Nabi Muhammad SAW.
Mereka memadukan gaya Persia dengan suasana Islam yang kental disetiap bangunannya.
Adapun pada masa Walid dibangun sebuah masjid agung yang terkenal dengan sebutan Masjid Damaskus yang diarsiteki oleh Abu Ubaidah bin Jarrah.
Sedangkan kota baru yang dibangun di zaman ini adalah Kota Kairawan yang didirikan oleh Uqbah bin Nafi ketika dia menjabat sebagai gubernur.
3. Militer
Pada zaman ini militer dikelompokkan menjadi 3 angkatan, yaitu angkatan darat (al-jund), angkatan laut (al-bahiriyah), dan angkatan kepolisian.
4. Perdagangan
Setelah Bani Umayyah berhasil menaklukkan bebagai wilayah, jalur perdangan jadi semakin lancar.
Ibu kota Basrah di Teluk Persia pun menjadi pelabuhan dagang yang ramai dan makmur, begitu pula kota Aden.
5. Kerajinan
Ketika khalifah Abdul Malik menjabat, mulailah dirintis pembuatan tiras (semacam bordiran), yakni cap resmi yang dicetak pada pakaian khalifah dan para pembesar pemerintahan.
Masa Kejayaan
Bani Umayyah mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid I atau Al-Walid bin Abdul Malik yang memimpin pada tahun 705-715 Masehi.
Pada masanya, pembangunan tidak hanya difokuskan pada perluasan wilayah, tetapi juga membangun jalan raya, pabrik, gedung, masjid, dan panti asuhan.
Ilmu agama dan pengetahuan juga berkembang pesat.

Pada masa pemerintahan khalifah setelahnya, ekspansi wilayah Bani Umayyah terus berlanjut.
Tidak heran apabila Bani Umayyah memiliki daerah sangat luas, baik di barat maupun timur, yang meliputi Spanyol, Afrika Utara, Suriah, Palestina, Semenanjung Arabia, Irak, sebagian wilayah Asia, Persia, Afganistan, Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan.
Kemunduran dan Kehancuran
Saat kekuasaan Bani Umayyah berada di tangan Yazid II (720-724 M), masyarakat menyatakan konfrontasi karena merasa kehidupannya kurang diperhatikan.
Kerusuhan pun terus berlanjut hingga masa pemerintahan Hisyam, bahkan muncul gerakan oposisi yang tidak berhasil dipadamkan.
Setelah Hisyam wafat, khalifah-khalifah selanjutnya tidak hanya lemah, tetapi juga bermoral buruk.
Pada akhirnya, kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus runtuh pada bulan Januari 750 Masehi, ketika Khalifah Marwan II dikalahkan oleh pasukan Abbasiyah dalam pertempuran Zab Hulu.
Setelah kalah, Marwan II melarikan diri ke Mesir dan terbunuh pada bulan Agustus tahun yang sama.
Peristiwa itu menjadi tanda berakhirnya pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus.
Setelah pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus runtuh, salah seorang keturunannya bernama Abdurrahman ad-Dakhil berhasil melarikan diri ke Afrika Utara dan menyeberang ke Andalusia (Spanyol).
Abdurrahman kemudian mulai membangun kekuasaan Bani Umayyah di Andalusia dan memusatkan pemerintahannya di Cordoba.
Kekuasaan Bani Umayyah di Cordoba berakhir pada 1031 Masehi.
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)