Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menilik Nasib Bisnis Swab PCR di Makassar Kini, Ada yang Sampai Rumahkan Karyawan

Kebijakan ini tidak lagi mensyaratkan RT-PCR maupun antigen, untuk melakukan perjalanan bagi yang telah melakukan vaksin dua kali atau booster.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Ina Maharani
DOK RS SILOAM MAKASSAR
Ilustrasi tes PCR swab. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah memberi kelonggaran bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) untuk bepergian sejak 20 hari lalu.

Kebijakan ini tidak lagi mensyaratkan RT-PCR maupun antigen, untuk melakukan perjalanan bagi yang telah melakukan vaksin dua kali atau booster.

Hal tersebut tertuang dalam surat edaran (SE) Nomor 11 Tahun 2022 yang mulai berlaku sejak Selasa (8/3).

Pemberlakuan aturan ini tentunya berdampak cukup signifikan, bagi para pelaku bisnis tes covid-19.

Seperti di Klinik Prof Bachtiar Razak yang berlokasi di Jalan Mappanyukki, Kunjung Mae, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
Operasional Pelaksana Klinik Prof Bachtiar Razak, Amilin mengatakan jumlah masyarakat yang melakukan PCR sejak edaran tersebut berlaku, menurun drastis.

"Jelas terjadi penurunan.Sekitar 30 sampai 50 persen penurunannya," katanya Senin (28/3).

Amilin mengatakan dampaknya terhadap perusahaan yang diajak bekerjasama.

Edaran ini juga sangat berdampak terhadap karyawan. "Ada karyawan yang kita rumahkan," katanya.

"Tapi sejauh ini, Klinik Prof Bachtiar Razak masih terus berjalan, dan masyarakat masih ada yang melakukan PCR," katanya.

Sementara di Klinik Quick Test yang berlokasi di Jl Pengayoman, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, penurunannya juga sampai 75 persen.

Hal tersebut dikatakan Operation Manager Quick Test, Andi Madawali Halim.

Sebelum dikeluarkan edaran, jumlah masyarakat yang datang sekitar 300 perhari.

"Sejak adanya edaran, jumlahnya menurun. Hanya 50 sampai 100 orang perhari," kata Andi Madawali Halim.

Masyarakat yang melakukan PCR rata-rata tujuannya untuk penerbangan.

Namun beberapa juga yang hanya untuk pemeriksaan biasa.
Terkait dengan adanya penurunan yang drastis itu, pihak Klinik Quick Test belum melakukan tindakan lebih lanjut .

"Kalau kita di sini kan khusus untuk PCR saja. Jadi sampai saat ini belum ada rencana ke depan," katanya

Perlu Disyukuri

MESKI berat bagi bisnis, menurut Amilin, adanya edaran ini perlu disyukuri karena sudah meringankan beban masyarakat yang ingin bepergian.

Dengan adanya edaran ini, kata Amilin, juga pertanda kalau pandemi Covid-19 sudah mulai membaik.

"Sebuah kesyukuran dengan adanya edaran ini, dan semoga pandemi ini cepat berlalu," katanya.(wan)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved