Citizen Reporter
Kolaborasi dengan Dewan Pendidikan, 2 Kampus di Maros Bentuk Konsorsium Perguruan Tinggi
STAI DDI Maros bersama dengan Universitas Muslim Maros (UMMA) dan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros membentuk wadah bernama Higher Education Consortium
Ismail Suardi Wekke
Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros
Melaporkan dari Maros, Sulsel
ACARA pelantikan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI) Maros mengawali MoU perguruan tinggi dan diskusi dalam rangkaian peresmian Higher Education Consortium for Maros Research and Development.
Kegiatan ini berlangsung, Sabtu (26/3/2022), di Baruga A, Kantor Bupati Maros, Turikale, Kabupaten Maros.
STAI DDI Maros bersama dengan Universitas Muslim Maros (UMMA) dan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros membentuk wadah bernama Higher Education Consortium for Maros Research and Development.
Saya mendapat amanah menjadi Direktur Higher Education Consortium for Maros Research and Development sekaligus menjadi awal dalam menggalang kolaborasi PT untuk penelitian dan pengembangan Maros.
Konsorsium ini merupakan penerjemahan dari amanat RPJMD Kabupaten Maros untuk mengkonsolidasi perguruan tinggi dalam penelitian dan pengembangan di Maros.
Sebagai langkah pertama yang dilakukan adalah memperkenalkan program konsorsium ini sekaligus mendiskusikan kolaborasi yang dapat dilakukan.
Selain itu, diskusi tersebut juga menghasilkan sebuah rancangan kegiatan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis research di Kabupaten maros dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan yang telah diresmikan, Senin, 14 Maret 2022 lalu, di Kecamatan Tompo Bulu, Maros.
Kegiatan yang diinisiasi oleh perguruan tinggi tersebut tidak terlepas dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia.
Selain itu juga agar tetap berjalannnya rantai ilmu pengethuan yang ada di Maros dengan adanya kolaborasi antara pimpinan perguruan tinggi dengan Pemkab Maros.
Saya sekaligus Scientific Committee SEAAM menyampaikan bahwa telah bergabung 22 perguruan tinggi baik yang ada di Maros maupun yang ada di Indonesia dan luar negeri.
Begitu pula 20 lembaga di wilayah Maros dalam mendukung kegiatan konsorsium yang akan menjadi platform dalam partisipasi masyarakat untuk Maros.
Dengan adanya wadah konsorsium ini salah satunya menjadi kesempatan melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis riset.
Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Kabupaten Maros dan secara bersamaan juga meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang ada di Kabupaten Maros.(*)