PSM Makassar
PSM Makassar Lolos Ancaman Degradasi, Appi Janji Rombak Tim Tatap AFC Cup dan Liga 1 Musim Depan
PSM Makassar mewakili Indonesia di AFC Cup 2022 bersama Bali United sehingga Munafri Arifuddin sebagai Direktur Utama PSM akan merombak tim
Pelatih 58 tahun ini menggantikan pelatih asal Bosnia Herzegovina, Milomir Seslija.
Joop Gall ditargetkan membawa PSM naik ke papan atas klasemen.
"Target PSM bisa naik meninggalkan papan bawah dan bisa masuk tiga besar," ucap Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin pada Rabu (29/12/2021).
Namun, di tangan Joop Gall, PSM tetap berkutak di papan bawah klasemen hingga kini.
Padahal jika berkaca di tiga musim terakhir, PSM menjadi tim kandidat juara.
Terbukti di Liga 1 musim 2017, PSM finish di peringkat tiga dengan 65 poin. Hanya terpaut tiga poin dari sang juara, Bhayangkara FC.
Bahkan, di musim 2018 PSM nyaris akhir puasa gelar kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
Sayang, skuad Ayam Jantan dari Timur harus terima pil pahit. Selisih satu poin dengan juara kala itu Persija Jakarta.
PSM kumpulkan 61 poin, Persija peroleh 62 poin.
Di Liga 1 2019, PSM terdepak ke peringkat 12 di akhir musim. Kumpulkan 44 poin.
Namun, di musim tersebut PSM mengobati hati suporternya dengan keluar sebagai juara Piala Indonesia.
Pada Liga 1 2021-2022, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) berada di peringkat 11 dengan 35 poin.
Posisi PSM belum aman dari ancaman zona degradasi, akan tetapi peluang untuk lolos terbuka lebar.
PSM hanya butuh satu kemenangan atau hasil imbang agar poinnya tak dilampaui Persipura Jayapura di zona merah (peringatan 16) dengan 27 poin.
Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin angkat bicara melalui akun twitter pribadinya @appi_mika.