Immanuel Ebenezer
Sosok Immanuel Ebenezer, Relawan Jokowi yang Dicopot dari Komisaris BUMN Usai Bela Munarman
Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) ini menyebut, ada banyak pihak yang tak senang jika dia mengkritik kinerja para pembantu Presiden Jokowi
Sebelumnya, jajaran direksi dan komisaris di Holding Pupuk dirombak oleh Menteri BUMN, Erick Thohir pada 4 Agustus 2020 lalu, sebagaimana dilansir oleh Surya.co.id,
Perubahan susunan pengurus PT Pupuk Indonesia (Persero) tertera dalam SK – 263/MBU/08/2020 Tanggal 4 Agustus 2020.
Dalam keputusan tersebut, Kementerian BUMN resmi mengangkat Bakir Pasaman sebagai Direktur Utama Pupuk Indonesia menggantikan Aas Asikin Idat yang habis masa jabatannya.
Selain itu, melalui SK – 262/MBU/08/2020 tanggal 4 Agustus 2020, Menteri BUMN juga mengangkat Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama menggantikan Bungaran Saragih yang juga telah habis masa jabatannya.
Kemudian, Immanuel Ebenezer diangkat sebagai komisaris anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).
Kekayaan Immanuel Ebenezer
Dikutip dari megaeltra.com, Immanuel Ebenezer menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra mulai 12 Juni 2021.
Ia lahir di Riau, 22 Juli 1975 dan gelar Sarjana Sosial pada Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004.
Sebagai seorang komisaris, Immanuel Ebenezer wajib melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Yang kemudian oleh KPK, laporan harta kekayaan itu diunggah ke situs resmi dan bisa diakses oleh masyarakat.
Dari penelusuran Tribunnews.com di situs elhkpn.kpk.go.id, Immanuel Ebenezer memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.960.334.005 per 24 Maret 2021.
Dari jumlah tersebut, aset berupa tanah dan bangunan memang menjadi penyumbang terbesar yaitu Rp 2,2 miliar.
Immanuel Ebenezer juga masih memiliki lima unit kendaraan dengan nilai Rp 634 juta.
Aset lain yang dimiliki Immanuel Ebenezer adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas masing-masing Rp 108,5 juta dan Rp 17.834.005.
Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan Immanuel Ebenezer dikutip dari elhkpn.kpk.go.id: