Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemenkumham Sulsel

Warga Binaan Rutan Pinrang Dilatih Jadi Montir

Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang Warga Binaan yang sudah berstatus Narapidana dan dimulai sejak tanggal 15 Maret 2021 hingga 20 hari ke depan.

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Sudirman
Kemenkumham Sulsel
Pelatihan berbasis Kelas Mobile Training Unit (MTU) bidang otomotif diikuti oleh 16 Warga Binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pinrang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Warga Binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pinrang (Rutan Pinrang) dilatih menjadi montir sepeda motor.

Pelatihan berbasis Kelas Mobile Training Unit (MTU) bidang otomotif ini menggandeng Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pinrang beserta Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep.

Hal ini disampaikan Karutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo dalam keterangannya kepada Tribun-Timur.com, Senin (21/3/22). 

“Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang Warga Binaan yang sudah berstatus Narapidana dan dimulai sejak tanggal 15 Maret 2021 hingga 20 hari ke depan,” ujar Karutan Pinrang.

Materi pelatihan dibagi ke dalam dua sesi, pertama materi terkait teori otomotif yang berlangsung selama enam hari dan satu hari ujian teori.

Kedua, materi praktik yang berlangsung selama 12 hari dan ujian praktik selama satu hari.

Pelatihan menggandeng Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pinrang beserta Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep.
Pelatihan menggandeng Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pinrang beserta Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep. (Kemenkumham Sulsel)

Lebih lanjut, Wahyu menuturkan bahwa antusiasme Warga Binaan mengikuti pelatihan ini sangat tinggi, terbukti dari banyaknya yang mendaftar tetapi kuota sangat terbatas.

"Sangat banyak yang mau ikut, tetapi sesuai kuota yang disiapkan Dinasker dan BPVP Pangkep, tahap pertama ini hanya mampu menampung 16 orang saja," terang Karutan.

Berdasarkan asesmen, Warga Binaan yang sebentar lagi akan bebas, didahulukan untuk mengikuti pelatihan agar bisa menjadi bekal di luar setelah bebas.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak mengapresiasi pelatihan otomotif tersebut.

“Semoga dapat menjadi bekal bagi mereka ketika selesai menjalani pidananya dan dapat berkontribusi positif di tengah masyarakat,” ujar Kakanwil.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved