Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

Siapa Azizan bin Baba? Sampai-sampai Robert Alberts Tulis Kata Alfatihah di Instagram

Dalam foto yang diunggah, Robert terlihat menulis caption Al Fatihah dan innalillahi Wainnailaihi Rojiun.

Editor: Muh. Irham
instagram
Azizan bin Baba 

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa Azizan bin Baba? Sosok ini membuat pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert bersedih. Kesedihan Robert diungkapkan melalui akun instagramnya.

Dalam foto yang diunggah, Robert terlihat menulis caption Al Fatihah dan innalillahi Wainnailaihi Rojiun.

Azizan bin Baba tampaknya sangat berkesan di hati Robert. 

Dilansir Tribun Jabar yang mengutip wikipedia, mendiang adalah seorang pesepak bola asal Malaysia.

Seepanjang hidupnya dihabiskan untuk dunia sepak bola.

Di tahun-tahun sebelum Azizan bin Baba meninggal dunia, dia menjadi pelatih sepak bola di sejumlah klub di Malaysia.

Azizan bin Baba sepertinya memiliki hubungan dengan Robert Alberts. Mereka bersahabat.

"We Will miss you and Thankyou for the good memories, Azizan (kami akan merindukanmu, terimakasih untuk kenangan manis, Azizan)," tulis Robert Alberts.

Karena tak banyak cerita antara Robert Alberts yang kini melatih Persib Bandung di Liga 1 2021 dengan almarhum, bobotoh pun bertanya-tanya, siapa sosok Azizan itu.

Meski tak mengenal, di kolom komentar Instagram Robert Alberts, bobotoh banyak menuliskan kata duka cita, 'Innalillahi Wainnailaihi Rojiun'.

Nasib Roberts Alberts di Persib

Peluang Persib Bandung untuk menjadi juara musim ini semakin berat, setelah pesaing tunggalnya, Bali United meraih kemenangan dari Madura United, dalam pertandingan Senin (22/3/2022) malam.

Mantan penggawa Persib Bandung, Asep Sumantri, menilai terlepas mampu meraih gelar, Maung Bandung harus mampu mempertahankan kualitas permainan dan nama besar klub di dua laga sisa. 

"Misalnya Bali United sudah jadi juara, Persib Bandung mau itu berada di urutan kedua atau ketiga hasilnya nanti, yang paling penting adalah tunjukkanlah bahwa Persib adalah Persib," ujar Asep Sumantri ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (22/3/2022).

Pangeran Biru, ucapnya, adalah sebuah tim besar dengan segudang prestasi harus menjaga kualitas untuk memenangkan setiap pertandingan,

Jangan sampai karena gagal juara, kata Asep Sumantri, Persib Bandung justru jadi berleha-leha di sisa kompetisi.

Asep masih berharap adanya keajaiban yang membuat Persib Bandung mampu menjadi juara Liga 1 2021/2022.

Menurut Asep Sumantri, dalam sepak bola, segala sesuatu dapat terjadi dan tidak diduga sebelumnya.

Terlepas dari itu, menempati peringkat kedua klasemen sementara, Persib Bandung menunjukkan adanya peningkatan dan capaian kinerja yang lebih baik dibandingkan musim sebelumnya. 

"Dengan capaian yang lebih baik dibandingkan musim lalu, misalkan Persib masih mempertahankan Robert Alberts sebagai pelatih di musim depan. Dia tinggal membuat beberapa penyempurnaan lini-lini yang dinilai kurang maksimal," katanya.

Ada konsekuensi tersendiri jika Persib Bandung memutuskan untuk mendepak Robert Alberts dari kursi kepelatihan musim depan.

Jika Persib Bandung berganti pelatih, ucapnya,  pekerjaan rumah akan lebih banyak dan lebih besar karena semua harus mulai dari nol.

Setiap pelatih memiliki keinginan dan strategi yang beda-beda dan perlu adaptasi lagi dengan tim Persib Bandung.

"Kalau pelatihnya diganti, otomatis banyak pemain juga yang akan ikut diganti. Kalau pelatihnya tetap, manajemen hanya mengusulkan beberapa pemain baru untuk memperkuat lini-lini yang kurang. Manajemen biasanya tak bisa menentukan pemain sendirian tanpa persetujuan pelatih," ujar Asep Sumantri.

Ia berharap, di dua pertandingan terakhir musim ini, Persib Bandung mampu meraih poin penuh.

"Persib Bandung harus main bagus, tunjukkan kualitas dan nama besar Persib sehingga berhasil menyapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan," katanya.

Persib Butuh Keajaiban

Persib Bandung butuh keajaiban untuk bisa menjuarai Liga 1 2021-2022. Hal itu tak terlepas dari kemenangan Bali United atas Madura United di pekan ke-32, Senin (21/3/2022).

Hanya menyisakan dua pekan lagi, kini Bali United di ambang juara.

Tim asuhan Stefano Cugurra unggul lima poin atas Persib Bandung. Artinya, Bali United sudah juara kalau bisa mengamankan poin minimal satu di pekan ke-33.

Dengan selisih lima poin itu, keajaiban yang bisa mengantarkan Persib juata adalah Bali United selalu kalah dalam dua laga pamungkas.

Bali United akan berhadapan dengan Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.

Dua kekalahan itu membuat poin Bali United tetap 72.

Namun, ada syarat di sisi Persib yang juga harus dipenuhi: menang atas Persik Kediri dan Barito Putera.

Jika skenario ini terjadi, maka Persib akan finis di atas Bali United karena mengumpulkan 73 poin.

Sebuah skenario yang nyaris mustahil.

Jadwal Berubah

Jadwal laga Persib Bandung melawan Persik Kediri mengalami perubahan.

Sebelumnya, laga ini akan dipentaskan pada Rabu (23/3/2022) malam, tapi kemudian digeser menjadi Jumat (25/3/2022) sore.

Keputusan tersebut disampaikan pihak operator penyelengaraan BRI Liga 1 musim ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) melalui laman resminya.

Saat dikonfirmasi perihal tersebut, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, membenarkan perubahan jadwal pertandingan Persib tersebut.

Menurutnya, pemunduran jadwal tersebut memang diusulkan pihaknya karena jeda pertandingan Maung Bandung yang terlalu dekat, seusai mengahadapi Persebaya Surabaya (19/3/2022).

"Iya, tidak masalah (jadwal mundur), malah lebih baik. Karena sebenarnya kita yang minta jadwal mundur, karena waktunya (jeda pertandingan) cuma tiga hari dari lawan Persebaya, dan masih banyak waktu untuk pertandingan ke belakang. Jadi kita minta mundur," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (21/3/2022).

Teddy Tjahjono pun berterima kasih kepada PT LIB dan pihak Indosiar atas diakomodasinya permintaan Persib untuk memundurkan jadwal pertandingan menghadapi Persik Kediri.

"Kami pun sampaikan terima kasih kepada PT LIB dan Indosiar, karena telah menyetujui keinginan kita untuk mundur jadwal," ucapnya.

Persib Bandung berpeluang raih hasil sapu bersih dalam dua laga terakhir Liga 1 musim ini. Yakni melawan menghadapi Persik Kediri dan Barito Putera.

Dengan memenangkan dua laga terarkhir, Persib akan meraih 73 poin. Saat ini, Maung Bandung mengantongi 67 poin dan berada di urutan dua. 

Meski akan sulit juara, namun, poin itu akan menyegel posisi kedua klasemen akhir yang artinya akan mengantarkan Persib bertarung di Asia musim depan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved