Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Hal-hal yang Membatalkan Puasa, Apa Saja? Ketahui Pula Kategori Orang Diberi Keringanan Tak Berpuasa

Sebelum memasuki bulan puasa, ada baiknya mempersiapkan segala sesuatu agar puasa nanti berjalan lancar.

Editor: Hasriyani Latif
Kompas.com
Ramadhan sebentar lagi, ketahui hal-hal yang membatalkan puasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bulan Suci Ramadhan tinggal dua pekan lagi.

Diprediksi, 1 Ramadhan atau puasa pertama jatuh pada 2 April 2022.

Sebelum memasuki bulan puasa, ada baiknya mempersiapkan segala sesuatu agar puasa nanti berjalan lancar.

Termasuk mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa.

Baca juga: Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2022? Ini Jadwal Puasa Versi Muhammadiyah dan Pemerintah, Plus Niat

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban, Simak Hukum Berpuasa Nisfu Syaban Menurut Ustadz Abdul Somad

Puasa merupakan salah satu khazanah Islam.

Penting bagi umat Islam mengetahui hal-hal membatalkan puasa.

Sehingga sebisa mungkin dihindari agar puasa yang kita laksanakan tidak sia-sia.

Lantas apa saja hal-hal yang membatalkan puasa?

Sebelum mengulas tentang hal-hal yang membatalkan puasa, simak dulu penjelasan tentang apa itu puasa.

Apa Itu Shiyam atau Puasa

Dalam Buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, dijelaskan mengenai arti Shiyam ini.

- Shiyam menurut bahasa: menahan diri dari sesuatu.

Saat Ramadhan tiba, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Saat Ramadhan tiba, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. (freepik)

- Shiyam menurut istilah: menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual suami isteri dan segala yang membatalkan sejak dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah.

Adapun saat bulan Ramadhan, puasa dimulai pada tanggal 1 bulan Ramadhan dan diakhiri pada tanggal terakhir bulan Ramadhan (29 hari atau 30 hari, tergantung pada kondisi bulan tersebut).

Bacaan Niat Sahur dan Berbuka Puasa

Bacaan Niat Sahur

Bacaan niat puasa ini dilakukan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.

Bacaan Berbuka Puasa

Selain itu, sebelum berbuka puasa, umat Muslim juga harus membaca doa berbuka puasa, sebagai berikut:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Nabi Saw ketika berbuka puasa, beliau membaca: Dzahabaz dzama-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah."

Hukum Puasa Ramadhan

1. Orang yang Wajib Berpuasa

Hukum Puasa Ramadhan adalah wajib bagi pemeluk agama Islam.

Wajib berarti harus dilakukan, yang apabila dilakukan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dilakukan akan mendapatkan dosa.

Orang yang diwajibkan berpuasa Ramadhan adalah semua muslimin dan muslimat yang mukallaf.

Baca juga: Bolehkah Bayar Utang Puasa di Hari Jumat? Simak Penjelasan UAS & Bacaan Niat Qadha Puasan Ramadhan

Baca juga: Sholat Nisfu Syaban Berapa Rakaat? Simak Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

Seperti dijelaskan dalam buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust. Syukron Maksum, hukum Puasa Ramadhan tertuang dalam Surat Al-Baqarah (2): 183 yang berbunyi:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajib kan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajib kan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." [QS. al-Baqarah (2): 183].

2. Orang yang Tidak Diwajibkan Berpuasa

Orang yang tidak diwajibkan berpuasa Ramadhan, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan adalah perempuan yang mengalami haidl dan nifas di bulan Ramadlan.

Para ulama telah sepakat bahwa hukum nifas dalam hal puasa sama dengan haid.

"Aisyah r.a. berkata: Kami pernah kedatangan hal itu [haid], maka kami diperintahkan mengqadla puasa dan tidak diperintahkan mengqadla shalat." (HR. Muslim)

3. Orang yang Diberi Keringanan untuk Tidak Berpuasa

Orang yang diberi keringanan (dispensasi) untuk tidak berpuasa, dan wajib mengganti (mengqadla) puasanya di luar bulan Ramadhan:

Ilustrasi - Orang yang sedang sakit diberi keringanan untuk tidak berpuasa pada Bulan Ramadhan.
Ilustrasi - Orang yang sedang sakit diberi keringanan untuk tidak berpuasa pada Bulan Ramadhan. (freepik.com)

- Orang yang sakit biasa di bulan Ramadhan.

- Orang yang sedang bepergian (musafir).

4. Orang yang Boleh Meninggalkan Puasa Diganti Fidyah

Orang yang boleh meninggalkan puasa dan menggantinya dengan fidyah 1 mud ( 0,6 kg) atau lebih makanan pokok, untuk setiap hari.

- Orang yang tidak mampu berpuasa, misalnya karena tua dan sebagainya.

- Orang yang sakit menahun.

- Perempuan hamil.

- Perempuan yang menyusui.

Hal-Hal yang Harus Dijauhi Selama Berpuasa

- Berkumur atau istinsyaq secara berlebihan

- Mencium istri di siang hari, jika tidak mampu menahan syahwat

- Berbohong

- Memfitnah

- Berkata kotor

- Membuat gaduh

- Berkelahi

- Mengganggu orang lain, serta perbuatan lain yang tidak sesuai dengan ajaran Islam

Baca juga: Adakah Puasa Nisfu Syaban? Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya Jelaskan Hukum Puasa Nisfu Syaban

Baca juga: Begadang Tapi Mau Sholat Tahajud, Bolehkah? Ini Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah, Lengkap Tata Cara

Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

Dikutip dari Buku Panduan Praktis Islami, berikut adalah hal-hal yang membatalkan puasa:

- Makan, minum serta merokok

- Melakukan hubungan seksual suami istri

- Muntah dengan sengaja

- Mengeluarkan mani dengan sengaja

(Tribunnews.com/Widya/Latifah)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved