Febriany Eddy: Keberlanjutan Bagian dari Jati Diri PT Vale

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Febriany Eddy menyebut bahwa isu keberlanjutan adalah sebuah keharusan bisnis.

Hal itu disampaikan dalam acara Substainability Forum PT Vale dengan tema Dekarbonisasi untuk Masa Depan Berkelanjutan.

Acara tersebut berlangsung di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Selasa (22/3/2022).

“Keberlanjutan adalah bagian dari jati diri PT Vale,” tegas Febriany Eddy.

Komitmen itu, kata dia, sejalan dengan misi PT Vale bertranformasi sumber daya alam untuk membawa kemakmuran bersama dan pembangunan berkelanjutan.

Febriany menyebut bahwa sejak dirinya bergabung di PT Vale 15 tahun lalu, misi tersebut sudah ada.

Untuk memperkuat komitmen PT Vale pada keberlanjutan khususnya lingkungan, pihaknya menargetkan net zero atau nol emisi karbon pada tahun 2050.

Febriany pun mengajak semua pihak untuk mengambil partisipasi aktif menurunkan emisi karbon.

“Bumi bukan warisan nenek moyang, tapi titipan anak cucu,” tutur Febriany.

Menurut Febriany, ada banyak bentuk dekarbonisasi. Paling nyata adalah transisi ke energi terbarukan.

“Kemudian peralihan mode transportasi ke kendaraan listrik,” katanya.

Lebih lanjut, Febriany mengatakan bahwa Indonesia salah satu negara yang punya banyak cadangan nikel. Sehingga Indonesia mempunyai peran krusial dalam membantu dunia peta dekarbonisasi.

Dengan kebutuhan nikel akan meningkat pesat, kata dia, akan membawa kesempatan besar negara kita. Di mana, akan banyak investasi yang baka datang.

“Hal ini patut kita syukuri, namun kita patut sama-sama memperhatikan dan memastikan penambangan serta pemprosesan nikel tersebut dilakukan dalam konteks berkelanjutan,” tegasnya. (*)