Bandara Sultan Hasanuddin
Video: Suasana Bandara Sultan Hasanuddin Jelang MotoGP Mandalika
Peningkatan penumpang terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin sebelum perhelatan MotoGP di sirkuit Mandalika Lombok, Jumat (18/3/2022).
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Peningkatan penumpang terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin sebelum perhelatan MotoGP di sirkuit Mandalika Lombok, Jumat (18/3/2022).
Ratusan penumpang memadati area pintu keberangkatan dan Check in.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Iwan Risdianto mengatakan, peningkatan penumpang sudah terjadi sejak sepekan terakhir.
Baca juga: MotoGP Mandalika Sudah di Depan Mata, Bandara Sultan Hasanuddin Padat Penumpang
Baca juga: Roy Suryo Nyinyiri Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Dibalas Netizen Jejak 100 Pawang Hujan Era SBY
Tercatat jumlah penumpang secara keseluruhan tanggal 11-17 Maret 2022 mencapai 186.633 orang.
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan pekan sebelumnya, 4-10 Maret 2022 yang hanya 164.164 orang.
"Dari data yang kami punya, untuk penerbangan rute Makassar menuju Lombok H-7 atau mendekati MotoGP, 13.8 persen, lebih ramai dari hari biasanya, " katanya.
Iwan menuturkan jumlah rata-rata penumpang mendekati MotoGP di sirkuit Mandalika meningkat hingga 28 ribu perhari.
"Biasanya secara total penumpang kita hanya 20 hingga 24 ribu orang perhari, naik menjadi 26 hingga 28 ribu perharinya,"
Sementara setelah peniadaan aturan PCR (8/3/2022), kata Iwan, ada kenaikan sekitar 30-40 persen.
"Kalau mengarah ke Lombok kemungkinan puncaknya hari ini, karena besok sudah mulai pertandingannya. Kemungkinan akan ada kenaikan hingga 20 persen," sebutnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya akan melakukan penjagaan ketat terkait protokol kesehatan.
"Sebelum masuk akan ada pengecekan suhu tubuh, masker dan lainnya. Penumpang pun diminta untuk mengisi E-hac di Peduli Lindungi, dan memeriksa status penumpang aman untuk terbang," katanya.
Calon penumpang, Alfeesyahria mengatakan, ia hendak menuju Lombok.
Namun karena kehabisan tiket direct flight, maka dia terpaksa mengambil rute Makassar-Denpasar.
"Saya ingin menuju lombok untuk menonton MotoGP. Tapi saya memilih untuk terbang ke Denpasar. Nantinya perjalanan menuju Lombok dilanjutkan menggunakan speed boat," ujarnya.
Ia pun mengaku sangat antusias menyaksikan langsung event MotoGP pertama di Indonesia ini.
"Biasanya saya hanya liatnya lewat layar kaca. Tapi karena ini eventnya di Indonesia, jadi ini kesempatan untuk melihat langsung," tutupmya.