Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peduli Isu Stunting, Yayasan Hadji Kalla Latih Calon Ibu Lakukan Pembuatan MPASI

Program penanganan masalah stunting ini telah dijalankan oleh Yayasan Hadji Kalla sejak tiga tahun terakhir

Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Yayasan Hadji Kalla (YHK) bekerja sama dengan Jenewa Institut berikan pelatihan untuk para ibu dan dan calon ibu dalam rangka pencegahan dan penurunan angka stunting di Kelurahan Maccini Parang, Kota Makassar, Senin (21/03/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla (YHK) bekerja sama dengan Jenewa Institut berikan pelatihan untuk para ibu dan dan calon ibu dalam rangka pencegahan dan penurunan angka stunting di Kelurahan Maccini Parang, Kota Makassar, Senin (21/03/2022).

Program penanganan masalah stunting ini telah dijalankan oleh Yayasan Hadji Kalla sejak tiga tahun terakhir dan akan terus berada dalam pengawasan langsung tim Yayasan Kalla dan Jenewa Institut.

Stunting yang merupakan masalah kekurangan gizi kronis, disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, sehingga tubuh anak lebih kerdil (pendek) dari usianya.

Menurut hasil survei awal dari tim Jenewa Institut, angka kasus stunting di kelurahan tersebut cukup tinggi yakni ada di angka 15%.

Pelatihan pencegahan stunting melalui pembuatan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbahan baku lokal merupakan salah satu cara menanggulangi masalah stunting di lokasi ini.

Pelatihan tersebut dihadiri oleh Lurang Kelurahan Maccini Parang; Sukri Abbas, Surahmansah Said selaku Direktur Eksekutif dari Jenewa Institute yang merupakan mitra dari Yayasan Hadji Kalla yang telah melakukan riset untuk memetakan kondisi stunting dan kiat pencegahannya di Kelurahan Maccini Parang. 

Hadir pula Guru Besar Ilmu Gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Prof Veni Hadju, sebagai pemateri dalam pelatihan.

Officer Bidang Humanity dan Environment, Muh Jumadi sebagai wakil dari Yayasan Hadji Kalla juga turut hadir dalam pelatihan tersebut.

Sebanyak lebih 32 orang peserta hadir dalam pelatihan tersebut, terdiri dari petugas puskesmas, kader posyandu, remaja putri dan ibu hamil dari wilayah Kelurahan Maccini Parang.

Surahmansah Said menjelaskan bahwa pelatihan yang dilaksanakan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana.

“Alhamdulillah, pelatihan hari ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan kita, di mana sebelum kegiatan ini kita lakukan, kita telah melakukan survei dan assessment  sebagai data awal kita melakukan pelatihan ini. Hal ini kita lakukan karena memang langkah yang dipilih dari Yayasan Hadji Kalla adalah tentang bagaimana menciptakan resep MP ASI yang terbuat dari bahan pangan lokal yang ada di wilayah ini,” jelasnya.

Peserta yang ikut dalam pelatihan terlihat sangat antusias. Dari paparan materi yang dijelaskan oleh pemateri, pertama dari Prof Veni Hadju yang menyampaikan materi tentang stunting dan langkah pencegahan stunting.

Kemudian yang kedua ada paparan resep MP ASI yang dipraktikkan langsung oleh tim Jenewa Institute. 

Resepnya sendiri ada 18 macam yang nantinya akan digunakan sebagai MP ASI di Kelurahan Maccini Parang.

Ada beberapa menu yang dibuat oleh para peserta di pelatihan tersebut yakni dari berbagai macam ikan dan juga sayuran.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved