Susahnya Nonton MotoGP Mandalika: Berjubel Rebutan Naik Shuttle Bus, Hujan, Pulang Jalan Kaki 5 Km
Panitia mengatur, semua pengunjung parkir di parkir timur maupun parkir barat, dan perjalanan dilanjutkan menggunakan bus shuttle yang disiapkan penye
Kesulitan terbesar adalah saat selesai balapan MotoGP Mandalika. Di sini puluhan ribu orang keuar bersamaan dari area balapan. Puluhan ribu orang bersamaan berjalan ke pintu keluar, berharap bisa mendapatkan shuttle bus ke area parkir.
Medan jalanan cukup sulit, tanah basah karena hujan, dan becek.
Ketidaksiapan pengelola kembali terlihat, di mana jumlah shuttle bus tidak sebanding dengan jumlah orang yang keluar.
Shuttle bus yang melintas di halte semua sudah penuh. Orang yang menunggu juga sangat banyak, ditambah area yang sangat macet sehingga lambat.
Tak kunjung mendapatkan bus, ribuan orang memilih jalan kaki, dengan harapan menemukan bus kosong di jalan.
Namun hal tersebut juga sulit, karena bus yang melitas semua penuh.
Beberapa kali terlihat penunmpang mengelilingi bus yang melintas, mengetuk-ngetuk dengan harapan bisa naik. Bahkan sempat bersitegang karena bus yang terlihat kosong ogah berhenti.
Pilihan yang ada hanya berjalan kaki.
Tribun bersama tim, akhirnya berjalan sekitar 3-4 km untuk sampai di titik bundaran Selamat Datang di Mandalika.
Tak hanya jauh, medannya cukup berat karena menanjak. Bukan hanya tim, ribuan orang lainnya baik penonton domestik maupun warga negara asing juga terpaksa berjalan.
DI titik bundaran ini, ribuan orang menunggu bus, ataupun kendaraan yang ada untuk bisa menantar ke parkir timur maupun parkir barat.
Balapan selesai pukul 17.00 wita, namun hingga tim SJAM dan Tribun meninggalkan bundaran tersebut pukul 21.00 wita, ratusan penonton di bundaran ini masih menunggu bus shuttle, entah hingga jam berapa.
Beberapa penonton terlihar menumpang mobil pick up, mobil pemadam kebakaran, atau membayar motor yang melintas untuk bisa ke area parkir.