Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haris Azhar Tak Gentar Hadapi Menteri Luhut Pandjaitan, Bilang Begini Setelah Ditetapkan Tersangka

Haris Azhar menyindir perihal Luhut yang ogah membuka big data yang mengklaim masyarakat ingin menunda Pemilu 2024.

Editor: Ansar
Kolase TribunPekanbaru
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dilaporkan Luhut Pandjaitan ke Polda Metro Jaya, Rabu (22/9/2021) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar kini bersatus tersangka dugaan pencemaran nama baik.

Meski berhadapan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, namun Haris tak gentar.

Haris Azhar menanggapi soal penetapan dirinya sebagai tersangka.

Haris Azhar menyindir perihal Luhut yang ogah membuka big data yang mengklaim masyarakat ingin menunda Pemilu 2024.

Haris membandingkan sikap Luhut ataupun kuasa hukumnya yang meminta-minta data dan bukti terkait apa yang disampaikan Haris dan Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti dalam bincang youtuber bertajuk 'Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!' yang tayang di akun youtube milik Haris.

Di sisi lain, sebut Haris, ketika publik meminta penjelasan soal big data yang menjadi polemik, Luhut justru tidak ingin menjelaskan.

"Soal big data itu menunjukan ketika Luhut Binsar Pandjaitan tidak mau menjelaskan, itu semacam hal seperti tuduhan ke saya dan Fatia, seolah-olah bicara sesuatu yang bohong, tapi ketika saudara Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal big data dan tidak bisa menjelaskan, kita jadi bertanya-tanya kenapa dia bertindak tidak gentle, ketika mendesak kita untuk buka data, tapi ketika dia dikejar untuk buka data dia tidak bicara," ucap Haris dalam jumpa pers daring, Sabtu (19/3/2022).

Menyangkut penetapan tersangka dan rencana pemeriksaan pada Senin (21/3/2022), Haris menyatakan kekecewaan atas prioritas negara.

“Dulu ketika pemeriksaan awal saya sudah mengatakan, dari pada negara sibuk mempidanakan kami, lebih baik urus Papua,” katanya.

Menurut Haris, negara lebih sibuk mempidanakannya ketimbang mengurus Papua. Akhirnya peristiwa kekerasan terus berulang terjadi di Papua.

" Dan hari ini karena mereka sangat gesit dan sibuk memidanakan saya dan Fatia, apa yang terjadi situasi buruk di Papua, khususnya di Intan Jaya terus terjadi. Minggu lalu ada lagi korban, sebelumnya ada korban, pengungsian terus terjadi,” ungkapnya.

Menurutnya hal ini menunjukan adanya kemiskinan integritas negara dalam menangani situasi.

Negara menolak fakta yang disampaikan, mengabaikan keadaan di lapangan dan justru berniat memenjarakan pembawa pesannya.

Menurut Haris hal ini juga tercermin dalam proses hukum di Polda Metro Jaya.

Dalam aktivitasnya, Haris sudah menyampaikan banyak laporan ke Polda Metro Jaya, tapi laporan tersebut tidak jalan.

Namun, imbuhnya, tampak berbeda sikap kepolisian ketika yang membuat laporan adalah Luhut Binsar Pandjaitan.

“Ketika kasus yang dilaporkan oleh Menteri Koordinator dan juga seseorang yang punya jabatan lagi, kasus ini menjadi prioritas,” kata Haris. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Tak Gentar Meski Jadi Tersangka, Haris Azhar Sebut Luhut Binsar Tidak Gentle

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved