PSM Vs Persija
Lawan Persija, Ketua Gue PSM Harap Laskar Pinisi Balas Kekalahan Pertemuan Pertama
Pertemuan kedua tim terjadi di pekan ke-32 Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Senin (21/3/2022) pukul 17.00 Wita.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar dalam tren positif di lima pertandingan terakhir di Liga 1 2021-2022.
Skuad Laskar Pinisi tak terkalahkan. Raih sekali kemenangan dan empat hasil imbang.
PSM bakal menantang juara Liga 1 2018, Persija Jakarta.
Pertemuan kedua tim terjadi di pekan ke-32 Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada Senin (21/3/2022) pukul 17.00 Wita.
Berbanding terbalik dengan PSM, Persija dalam tren minor. Lima pertandingan terakhir, Macan Kemayoran kalah empat kali dan hanya sekali menang.
Ketua Suporter PSM Jabodetabek atau Gue PSM, Rio Verieza berharap, PSM bisa menaklukkan Persija. Kekalahan 3-0 di pertemuan pertama harus dibalas.
"PSM rebut tiga poin penuh. Balas kekalahan di pertemuan pertama musim ini. Buktikan gengsi Makassar dengan kemenangan," tegasnya, Sabtu (19/3/2022).
Tambahan tiga poin akan amankan posisi PSM dari ancaman degradasi.
Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) berada di peringkat 12 dengan 35.
Butuh kemenangan atau setidaknya hasil imbang agar poin mereka tak dilampui oleh Persipura Jayapura di zona merah (peringkat 16) dengan 27 poin.
Di lain sisi Persija ingin akhiri rentetan hasil buruk. Kemenangan akan membuat kepercayaan diri mereka kembali.
Klub kebanggaan The Jakmania ini berada di peringkat delapan dengan 41 poin.
Rio meminta anak asuh Joop Gall mewaspadai lini serang Persija.
Sejak bergabungnya Makan Konate lini serang Persija cukup stabil. Ini patut diwaspadai pemain belakang PSM.
"Lini serang Persija cukup stabil setelah bergabungnya Konate, perlu diwaspadai. Belajar dari pertemuan pertama, lini belakang PSM harus tampil solid," pintanya.
Willem Jan Pluim cs harus lebih kreatif dalam bangun serangan. Manfaatkan peluang seefektif mungkin untuk jadi gol
"Performa maksimal harus di tampilkan, kreatif membangun serangan, manfaatkan peluang sebaik mungkin agar menjadi gol. Tidak monoton dan kuat saat bertahan. Pantang untuk kalah," pungkas Rio.(*)
