Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Kenapa Bos KKB Papua Goliat Tabuni Pamer Video Dia dan Anak Buah Ledakkan Senjata Api di Gunung?

Tak ada angin tan ada hujan, Bos KKB Papua Goliat Tabuni tiba-tiba muncul dan pamer aksi anak buah di media sosial. 

Editor: Rasni
TRIBUNNEWS
Foto anggota KKB Papua 19032021 

Dikutip dari Tribunnews.com, Goliat Tabuni merupakan panglima tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat bermarkas di Tingginambut Puncak Jaya, Papua.

Dia menjadi pimpinan sejak 2012.

Kisah awalnya, Goliat Tabuni jadi bagian KKB Papua saat bergabung dengan Kelly Kwalik di Timika.

Selanjutnya, dia pindah ke Puncakjaya untuk melancarkan aksinya sejak 2004.

Goliat sendiri dikenal sering kali melakukan perlawanan ke tim militer Indonesia.

Bahkan, pada atas aksinya sejumlah anggota TNI tewas mengenaskan.

Goliat juga dikenal sebagai sosok yang kejam karena tidak hanya membantai musuhnya tetapi juga membunuh warga sipil. 

Orang-orang yang tidak ingin terlibat gerakan separatisnya berakhir dibunuh.

Goliat Tabuni juga tak ragu mengancam menembak mati orang asli Papua yang disebut mata-mata TNI-Polri.

Goliat Tabuni mengeluarkan penyataan itu lantaran banyak orang asli Papua yang tak mau bergabung dengan mereka.

Pemimpin KKB Papua yang mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM itu juga mengaku bahwa dirinya mempunyai daftar nama orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri.

Dirinya pun memperingatkan jika ada orang asli Papua yang ditembak mati oleh KKB Papua, maka mereka menganggapnya sebagai mata-mata TNI-Polri.

Goliat Tabuni juga mengklaim mata-mata TNI-Polri itu menyamar sebagai guru, tenaga medis, PNS, pedagang, pedagang kaki lima, pedagang asongan, tukang ojek, sopir angkutan, sopir rental, penjual es keliling, penjual pakaian keliling, penjual tiket, penjual pulsa, konter HP, pendeta, majelis gereja, pengelola rumah makan, tukang bangunan, tenaga kerja project infrastruktur, jurnalis dan lain-lain.

Terakhir, Goliat Tabuni mengklaim bertanggung jawab atas gugurnya 4 prajurit TNI di Maybrat, Papua Barat pada 2 September 2021 lalu. 

Namun, ia juga ditetapkan pihak Polri sebagai dalang dibalik tewasnya 8 pekerja PTT Papua pada Rabu (2/3/2022), lalu. (*)

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved