Bincang Kampus
PSM Unhas Komitmen Kenalkan Bugis Makassar di Mata Dunia
Kesenian mulai dari tarian,nyanyian,lukisan hingga adat istiadat membuat Indonesia menjadu negara multibudaya.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Indonesia merupakan salah satu negeri yang memiliki beragam kesenian.
Kesenian mulai dari tarian, nyanyian, lukisan hingga adat istiadat membuat Indonesia menjadu negara multibudaya.
Data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Indonesia memiliki 1.239 warisan budaya.
Kemudian, masih menjadi pertanyaan terkait bagaimana peran mahasiswa dalam menjaga warisan budaya tersebut.
Hal ini coba dijalankan oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unhas sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di bidang seni.
"Mahasiswa itu motor penggerak peradaban. Jadi mahasiswa yang mestinya menjaga warisan budaya leluhur," ujar Syefa dalam Bincang Kampus di studio Tribun-Timur.com, Jumat (18/3/2022)
Pendapat syefa juga diperkuat Cakra. Ia mengungkapkan seni merupakan bagian dari identitas bangsa.
"Seni itu adalah budaya. Bangsa tanpa budaya seperti bangsa tanpa identitas," katanya.
Cakra menyampaikan, seni merupakan bagian penting dari mahasiswa.
Sebab, menurutnya seni bisa menjadi media penghibur.
"Hubungan seni dengan mahasiswa itu psikologis, jadi mahasiswa punya jiwa yang butuh hiburan. Dan seni itu bisa jadi hiburan," ujar Cakra.
"Nah melalui paduan suara, musik, instrumen kita harapkan bisa menghibur jiwa-jiwa itu," lanjutnya.
Selama ini, PSM Unhas telah ikut dalam berbagai pentas dunia.
Beberapa negara pernah menjadi lokasi penampilan PSM Unhas. Seperti Italia, Korea, Amerika Serikat hingga Afrika Selatan.
Dalam penampilannya, PSM Unhas selalu menampilkan budaya Bugis Makassar.
"Salah satu tujuan kami adalah memperkenalkan budaya Bugis Makassar, atau Sulawesi Selatan kepada seluruh dunia. Jadi biasanya nampil dengan menggunakan baju adat," ujar Cakra.
Ke depannya, PSM Unhas berkomitmen untuk memperkenalkan budaya lokal di mata dunia. (*)