Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Minyak Goreng Resmi Naik, Bimoli dan Filma yang 'Hilang' Langsung Muncul di Retail

Dengan adanya keputusan tersebut, di sejumlah hypermarket atau retail besar di Makassar pun stok minyak goreng mendadak berjajar rapi di rak.

Editor: Ina Maharani
ISTOCKPHOTO
Ilustrasi minyak goreng. 

Makassar, Tribun - Harga minyak goreng kemasan akan menyesuaikan dengan harga keekonomian.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat rapat kabinet terbatas, Selasa (15/3) kemarin.

“Sehingga, tentu kita berharap bahwa dengan nilai keekonomian tersebut, minyak sawit (goreng) akan tersedia di pasar modern maupun di pasar tradisional ataupun di pasar basah,” katanya

Keputusan tersebut membuat harga minyak goreng kemasan tidak lagi mengacu harga eceran tertinggi (HET).

Dengan adanya keputusan tersebut, di sejumlah hypermarket atau retail besar di Makassar pun stok minyak goreng mendadak berjajar rapi di rak.

Merk-merk yang selama HET Rp14 ribu per liter diberlakukan menghilang, mendadak muncul.

Salah satu yang lama menghilang adalah Bimoli dan Filma.

Video-video maupun foto adanya minyak goreng tersebut beredar dan viral di media sosial. Salah satunya menyebutkan ada di sejumlah ritel di Makassar.

Namun demikian, saat Tribun Timur menyambangi hypermarket Hero di Jl Perintis Kemerdekaan, belum ada minyak dipajang.

Bahkan, di tempat ini, staff masih belum mengetahui kalau harga minyak sudah tidak lagi harus HET.

Salah satu pegawai Hero Supermarket tak mengetahui informasi pasti harga minyak goreng yang kembali bakal normal.

“Tidak tahu, dengar-dengar mau naik,” katanya kepada Tribun-Timur.com.

Sementara itu, stok minyak goreng juga habis di salah satu Indomaret Jl Perintis Kemerdekaan.

Pegawai Indomaret juga tak mengetahui informasi soal harga minyak goreng yang bakal kembali normal.

Pemandangan yang sama juga terjadi di Alfamart Jl Baruga Raya, stok minyak masih kosong.

Sementara di Pasar Terong, minyak kemasan dijual mulai harga Rp30 ribu per liter.

Pantauan Tribun-Timur.com, sejumlah pengunjung di Pasar Terong batal membeli ketika mengetahui harga yang tinggi.(rud)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved