PSM Makassar
Ada Apa dengan PSM? Munafri Arifuddin Mendadak Curhat Soal Pasukan Ramang yang Kian Memprihatinkan
PSM bisa mengunci posisi dengan catatan Persipura Jayapura kalah atau imbang lawan Bhayangkara FC pada Rabu (16/3/2022).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar kini berada di peringkat 11 dengan 35 poin hingga pekan ke-31 Liga 1 2021-2022.
Hasil tujuh kali menang, 14 kali imbang dan 10 kali kalah. kebobolan 37 gol, serta memasukkan 29 gol.
Posisi PSM memang belum aman dari ancaman zona degradasi, akan tetapi peluang untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia terbuka lebar.
Laskar Pinisi hanya butuh satu kemenangan dari tiga laga sisa musim ini.
PSM bisa mengunci posisi dengan catatan Persipura Jayapura kalah atau imbang lawan Bhayangkara FC pada Rabu (16/3/2022).
Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini bahkan berpeluang finish di 10 besar klasemen.
Dengan catatan tiga laga sisa disapu bersih dengan kemenangan.
Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin pun angkat bicara terkait PSM. Hal itu ia tuliskan lewat akun twitter pribadinya @appi_mika, Selasa (15/3/2022) malam.
Berikut tulisan lengkap dari Bos PSM, Munafri Arifuddin.
Assalamualaikum wr.wb
Selamat malam, semoga semua teman-teman dan saudara saya dalam keadaan sehat wal afiat.
Pertama, izinkan saya menyampaikan bahwa ini adalah kemunculan pertama saya sejak beberapa waktu lalu, akun ini sempat tidak aktif dikarenakan hal yang sangat teknis.
Bismillah, terima kasih atas semua atensi, kritikan, perhatian, pertanyaan tentang saya terlebih tentang @PSM_Makassar yang sama kita banggakan.
Bahwa PSM saat ini tengah berjuang untuk menyelesaikan sisa pertandingan dalam BRI Liga 1 dan seperti kita ketahui, PSM juga tengah berusaha keras untuk tetap berada di kasta tertinggi liga Indonesia tahun ini.
Persiapan yang kita lakukan sebelum kompetisi bergulir dalam beberapa hal memang tidak cukup untuk berkompetisi secara ideal, dengan adanya pembatasan dan keterbatasan yang hampir saja mengubur keinginan kita bersama waktu itu.
Kapal besar PSM tetap berlayar walaupun dengan segala konsekuensi yang mengiringi. Pemain, staff pelatih, pelatih, official dan semua tim yang ada dalam kapal itu saya pilih dengan kepercayaan atas kreativitas dan profesionalitas.
Tak satu pun hal-hal lain yang tak berhubungan menjadi dasar keputusan. Hingga setengah musim, hasil yang tersaji tak sesuai dengan target dan tujuan, dengan semangat yang sama, pelatih kepala dan beberapa pemain kita ganti dengan harapan bisa mendapat hasil yang lebih baik.
Kembali, banyak keterbatasan menghampiri kita, termasuk kondisi tim yang tak pernah ideal, banyak pemain bermasalah dengan kebugaran akibat jadwal yang tak bersahabat berakibat tim kepelatihan tak bisa menurunkan skema terbaik dalam tiap laga.
Saya juga menegaskan bahwa apa yang terjadi dalam internal tim adalah sepenuhnya tanggung jawab saya dan selama itu pula hingga saat ini, official team yangg mendampingi saya tekankan tetap bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab, begitu pula pihak-pihak lain yang telah saya beri amanah.
Target yang berubah memang menyesuaikan dengan kondisi terkini tim, dan hal ini saya pikir bukan hal yang perlu diperdebatkan karena saya tekankan sekali lagi, official dan tim kepelatihan serta officer lainnya adalah team yang saya bentuk dan beri kepercayaan full untuk coba mewujudkan target yang ada sejak awal dan kemudian disesuaikan dengan keadaan, utamanya sejak seri empat bergulir di Bali awal tahun hingga kini.
Saya dan teman-teman yang lain tetap menjunjung tinggi sikap sportivitas, persaudaraan dan selalu terbuka untuk saran dan kritikan selama itu semua berada dalam koridor yang benar dan bertanggung jawab.
Sekali lagi, PSM masih berjuang untuk tetap bisa berada di kasta tertinggi liga Indonesia, dan setelahnya, jika kita mampu melewatinya, beberapa kegiatan dan model kompetisi telah menanti.
Insya Allah dengan dukungan suporter, teman dan saudaraku semua, PSM, kita akan lebih siap untuk mengarunginya.
Terima kasih sekali lagi, tetapki jadi bagian dari perjuangan bersama dan kapal besar bernama PSM Makassar ini, ewako!!