Lukisan Armin Mustamin Toputiri
Video: Armin Mustamin Banyak Lukis Binatang, Kurator Sebut Metafora Politik Saat Ini
Armin Mustamin Toputiri menggelar pameran lukisan tunggal di Hotel Claro, Jl AP Pettarani No 03, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Armin Mustamin Toputiri menggelar pameran lukisan tunggal di Hotel Claro, Jl AP Pettarani No 03, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sabtu-Kamis (12-17/3/2022).
Pameran lukisan tunggal ini secara resmi dibuka oleh Salsabila, anak tunggal Armin.
Dari 126 karya lukis yang dibuat Armin dalam setahun, hanya 55 yang dipamerkan.
"Itu karena usia saya sekarang sudah 55 tahun. Jadi saya sesuaikan," katanya.
Baca juga: Ini Alasan Elite Golkar Doli Kurnia Keluarkan Uang Rp100 Juta Beli Lukisan Armin Mustamin Toputiri
Baca juga: Cerita Salsabila Selama Ayahnya Armin Mustamin Sibuk Melukis, Tak Ada Waktu Khusus untuk Keluarga
Armin menyebutkan saat ini banyak politisi kehilangan seni.
Padahal, kata Armin, seharusnya politisi itu harus punya jiwa seni.
Atas dasar itulah, ia menuangkan pemikirannya menjadi sebuah lukisan.
"Kenapa politisi kita tiba-tiba kehilangan seni? Itulah yang saya lukis," katanya.
Pameran ini digelar, karena ini sebuah wasiat dari Mike Turusy yang rencana awalnya dilaksanakan Oktober 2021. Ta
"Tapi Mike Turusy sudah meninggal. Dan ini pameran pertama saya atas wasiatnya juga," katanya.
Sementara Korator nasional, Kuss Indarto mengatakan pameran dan lukisan Armin identik dengan binatang. Secara khusus adalah tikus.
Secara filosofi, kata Kuss Indarto, gambar tikus yang berjas dan menggunakan dasi adalah simbol pejabat yang korup.
Menurutnya, Armin memiliki kepedulian yang tinggi untuk menyingkirkan koruptor yang berada di sekitar kita.
"Tema lukisan pak Armin murni politik, isinya gagasan dan metafora," katanya.
Kuss Indarto juga mengatakan lukisan yang dihasilkan Armin merupakan gagasan berdasarkan pengalamannya selama menjadi anggota DPRD yang diutarakan melalui lukisan.