Minyak Goreng
Minyak Goreng Kemasan Langka dan Mahal, Warga Toraja Utara Mulai Beralih ke Curah
Minyak goreng kemasan di Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin langka, Senin (14/3/2022).Kalaupun ada harganya mahal.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE- Minyak goreng kemasan di Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin langka, Senin (14/3/2022).
Bahkan di pasaran sangat sulit ditemukan. Kalaupun ada harganya mahal.
Seperti di Pasar Pagi dan Bolu. Di pasar ini, banyak pedagang sudah tak menjual minyak kemasan.
Pedagang mengaku, harga minyak kemasan dari distributor mahal.
Belum lagi, saat tiba di Toraja Utara cepat habis.
Salah satu pedagang, Dira di pasar pagi Rantepao mengaku kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng kemasan.
Itupun jika ada, minyak goreng dipasok pada waktu dini hari. Sehingga sejumlah pedagang maupun warga tak kebagian.
"Minyak goreng berlabel dipasok subuh. Jadi kami pedagang maupun warga tak kebagian," kata Dira.
Dira sendiri saat ini mulai menjual minyak curah.
Sementara, sulitnya mendapatkan minyak goreng kemasan, membuat warga mulai beralih ke minyak curah.
Walaupun, harga minyak curah juga mahal. Yakni di atas harga yang telah ditetapkan pemerintah.
Seperti yang terlihat di sejumlah pasar tradisional.
Sejumlah warga rela mengantri berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng curah.
"Mau bagaimana lagi, karena minyak jadi kebutuhan pokok," kata Indo' (ibu) Sattu, warga Rantepao yang ikut antri minyak curah.
Adapun harga minyak curah di pasaran saat ini Rp 20 per liter.
Sedangkan minyak kemasan di sejumlah kios-kios mencapai Rp 60 ribu per dua liter. (*)
Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y