Drama Empat Gol Warnai Laga Imbang PSM vs Persela, Joop Gall Kecewa: Tidak Puas!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Drama empat gol terjadi di laga PSM Makassar vs Persela Lamongan pada pekan ke-31 Liga 1 2021-2022.

PSM dan Persela harus berbagi satu poin. Pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (14/3/2022) sore berakhir dengan skor 2-2.

Persela unggul lebih dulu di menit sembilan lewat sundulan Jose Wilkson memanfaatkan tendangan sudut Guilherme Batata.

Empat menit berselang, PSM menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas Pluim di menit 13.

Babak pertama berakhir dengan skor 1-1 untuk kedua tim.

Babak kedua baru berlaku tiga menit, skuad Laskar Pinisi berbalik unggul. Kali ini Yakob Sayuri berhasil membobol gawang Persela di menit 48.

Skuad Laskar Joko Tingkir barus bisa menyamakan kedudukan di menit 70. Zaenuri memanfaatkan bola rebound Jose Wilkson yang gagal ditangkap Hilman Syah.

Hingga pluit panjang dibunyikan tak ada gol tercipta. Kedudukan akhir 2-2.

Hasil imbang ini membuat PSM belum bisa terbebas dari zona degradasi. 

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini  bertengger di peringkat 11 dengan 35 poin.

Kendati demikian peluang terbebas dari jurang degradasi terbuka  lebar. PSM hanya butuh sekali menang atau imbang lagi dari tiga pertandingan sisa.

Atau Persipura kalah dari Bhayangkara FC pada Rabu (16/3/2022). Kekalahan Mutiara Hitam membuat PSM memastikan berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Bagi Persela, hasil imbang membuat mereka semakin dekat dari jurang degradasi. Sekarang berada di peringkat 17 dengan 21 poin.

Nasib klub kebanggaan masyarakat Lamongan ini tergantung hasil pertandingan PS Barito Putera.

Pelatih PSM, Joop Gall kecewa dengan hasil imbang diraih PSM lawan Persela.

"Saya kira kita tidak puas dengan hasil ini, kita kehilangan dua poin di pertandingan ini," sesalnya saat jumpa pers setelah pertandingan.

Dia menyebut,  anak asuhnya memulai pertandingan dengan bagus. Duel-duel berhasil dimenangkan, lawan tak bisa mencari solusi dengan skema yang dijalankan.

"Kita mempunyai orang yang bebas. Kita kelebihan satu di gelandang, mereka tak bisa carikan solusi di situ.  Kita memenangkan banyak bola kedua di pertandingan," sebutnya.

Pelatih asal Belanda ini mengeluhkan keputusan wasit saat Yakob Sayuri dilanggar dengan keras di dalam kotak penalti. Namun, wasit menilainya bukan suatu pelanggaran.

Kendati demikian, pemainnya tidak terpengaruh. Pertandingan diklaim tetap didominasi oleh timnya.

Sehingga mampu mengejar ketertinggalan satu gol lewat tendangan bebas Pluim.

Di waktu turun minum, Joop Gall tekankan kepada pemain untuk tetap dominasi pertandingan. Mencari peluang untuk cetak gol.

Gol tersebut akhirnya tercipta lewat Yakob Sayuri. Ia sangat puas dengan gol tersebut karena dilakukan dengan kombinasi yang bagus.

Setelah itu, pemain terus mencari gol ketiga agar pertandingan bisa di tutup lebih awal.

Akan tetapi kesulitan dihadapi pemainnya dalam mengawal Jose Wilkson. Eks pemain Persebaya ini memanfaatkan bola servis dengan baik untuk cetak gol.

Bola muntah hasil sundulannya digagalkan Hilman Syah, disambar Zaenuri.

Gol penyama kedudukan Persela tak membuat PSM menyerah. Peluang kembali didapatkan lewat Yakob Sayuri.

Namun, kata Joop Gall, pemain nomor punggung 22 ini lebih menggunakan power. Harusnya, berpikir efisien manfaatkan peluang tersebut.

"Satu peluang kembali mucul lewat Yakob, seharusnya dia lebih berpikir menyelesaikan peluang tersebut, efisiensi bagus menggunakan teknik yang bagus, bukan memilih menggunakan power," katanya.

"Kita bisa salahkan diri kita, kita kehilangan dua poin seharusnya dimenangkan di pertandingan ini," pungkasnya. (*)