FTI UMI
Dimotori Bupati, Alumni FTI UMI Bangun Musala Keren yang Rampung Hanya 20-an Hari
Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia atau FTI UMI bakal memiliki Musala dan Islamic Character Learning Center Al Muhandis.
TRIBUN-TIMUR.COM - Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia atau FTI UMI dalam kurun waktu kurang dari sebulan ke depan bakal memiliki musala baru sekaligus pusat pembelajaran karakter Islami.
Namanya Musala dan Islamic Character Learning Center Al Muhandis.
Al Muhandis berarti insinyur.
Dibangun di area parkir bagian belakang, antara kampus FTI UMI dengan Fakultas Ilmu Komputer, kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel.
Proses pembangunannya dimulai, Senin (14/3/2022), yang ditandai dengan peletakan batu pertama secara virtual oleh Ketua IKA FTI UMI Region Sulawesi Tenggara ( Sultra ) sekaligus Bupati Konawe Utara, Dr Ir Ruksamin ST MSi IPM ASEAN Eng.
Seremoni peletakan batu pertama Al Muhandis terbilang sangat spesial sebab bertepatan dengan hari ini ulang tahun ke-49 Ruksamin.
Proses pembangunan Al Muhandis juga akan dikebut karena harus rampung pada awal April 2022.
Rencananya Al Muhandis akan diresmikan, Jumat (8/4/2022), hari ketujuh Ramadan 1443 H.
Hari ini itu juga merupakan hari terakhir Dr Ir Zakir Sabara H Wata ST MT IPM ASEN Eng menjabat sebagai Dekan FTI UMI dua periode.
Inilah bangunan yang akan menjadi persembahan terakhir Zakir Sabara H Wata selama menjabat dekan.
Pembangunan Al Muhandis bakal menelan biaya Rp 150 juta.
Namun tak menggunakan anggaran dari fakultas, melainkan hasil donasi dari IKA FTI UMI Region Sultra.
Ruksamin lah yang menggerakkan para alumni di Sultra untuk menjadi donatur pembangunan Al Muhandis.
"Hanya dalam tempo kurang dari 2 jam, yang terkumpul sudah melebihi anggaran. Bahkan sampai tadi masih ada yang hubungi saya dari luar Makassar untuk menyumbang (memberikan donasi)," kata Zakir Sabara H Wata saat seremoni peletakan batu pertama.
Ruksamin mengatakan, pembangunan Al Muhandis oleh alumni sebagai bentuk kontribusi mereka kepada almamater.
"Walaupun kita sudah keluar (tamat dari FTI), tapi sekali-sekali kita harus kembali (mengabdi)," ujar Zakir Sabara H Wata.
Berawal dari Isra Miraj
Zakir Sabara H Wata menceritakan, ide pembangunan Al Muhandis berawal dari peringatan Isra Miraj yang digelar IKA FTI UMI Region Sultra, di Kendari, Sultra, Kamis (3/3/2022) lalu.
Saat itu, Zakir Sabara H Wata hadir atas undangan Ruksamin.
Di sela acara, Ruksamin bertanya kepada Zakir Sabara H Wata, "Apa yang bisa saya bantukan untuk FTI?"
Namun, pertanyaan itu tak langsung dijawab.
"Dalam hati saya, apa saja yang bisa dinikmati untuk dunia dan akhirat," ujar Zakir Sabara H Wata mengungkapkan.
Tak lama kemudian, Zakir Sabara H Wata mengusulkan jika paling tepat adalah musala.
Ruksamin kemudian menimpali, "Itu juga yang ada dalam pikiran saya."
Zakir Sabara H Wata kemudian pulang ke Makassar keesokan harinya dan langsung meminta dibuat gambar desain Musala dan Islamic Character Learning Center Al Muhandis.
Selanjutnya diperlihatkan kepada Ruksamin.
Rupanya langsung disetujui tanpa koreksi sedikit pun.
Hanya dalam tempo selang 11 hari setelah Isra Miraj, ide diungkapkan, akhirnya peletakan batu pertama dilakukan.
Jika pembangunan Musala dan Islamic Character Learning Center Al Muhandis selesai, Ruksamin mengusulkan agar dibangun gedung sekretariat IKA FTI UMI.(*)