Solar
Video : Solar Langka, Sopir Truk di Maros Nginap di SPBU
Sejumlah sopir truk mengeluhkan kelangkaan solar disejumlah SPBU di Maros.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sejumlah sopir truk mengeluhkan kelangkaan solar disejumlah SPBU di Maros.
Akibatnya sejumlah truk harus antre di SPBU untuk mendapatkan solar.
Bahkan para sopir truk harus rela berpanas-panasan. Sesekali keluar mengecek ketersediaan solar.
Sopir truk, Dg Emba mengatakan sudah menunggu semalaman demi mendapatkan solar.
Baca juga: Pedagang hingga Lansia Antre Lama Demi Minyak Goreng Murah di Maros
Baca juga: IOF Maros Gelar Enduro Race di Sirkuit Carangki Hadiah Puluhan Juta, Begini Cara Daftarnya
“Saya menunggu dari tadi malam, bahkan saya sampai bermalam di mobil dan sekarang belum dapat,” katanya.
Akibat tak mendapatkan solar, dia mengaku terlambat membawa muatannya.
“Ini sudah pasti telat, dan perongkosan juga pas-pasan,”ungkapnya.
Bahkan ia sempat singgah dibeberapa SPBU, namun kondisinya sama.
“Saya sudah singgah berkali kali di SPBU dan semuanya kosong, mulai dari Gowa sampai Maros belum dapat juga,” ungkapnya.
Sementara Manager SPBU Buttatoa, Zainal Husain mengatakan, sudah empat hari ada pembatasan dari pihak Pertamina untuk pengantaran solar ditiap SPBU.
“Tiap hari biasanya kita order 24 KL solar sekarang 16 KL solar paling banyak perharinnya, dan kita belum tau penyebab pastinya kenapa ” ungkapnya
Dia mengatakan biasanya 24 KL solar tersebut habis dalam sehari.
“Makanya untuk jatah 16 KL solar itu tidak mencukupi, sehingga banyak mobil truk antre," ujarnya.
Zainal pun menyebutkan ada alternatif lain selain menggunakan solar, hanya saja harganya lebih mahal.
"Ada alternatif hanya saja harganya lebih mahal. Solar subsidi harganya 5.150, sementara solar non subsidi yakni 13.250," tuturnya.
