PSM Wajib Menang Lawan Persela, Pengamat Sarankan Laskar Pinisi Bermain Menyerang

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar  wajib menang ketika hadapi Persela Lamongan pada pekan ke-31 Liga 1 2021-2022.

Laga PSM vs Persela bakal terhelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Senin(14/3/2022) pukul 17.00 Wita.

Tiga poin bagi PSM akan memastikan mereka tetap bertahan di Liga 1 musim mendatang.

Willem Jan Pluim cs kini berada di peringkat 13 dengan 34 poin.

Tambahan tiga poin  dari Persela membuat klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) kumpulkan 37 poin.

Jumlah poin ini tidak bisa lagi dilampui oleh Persipura Jayapura yang pimpin zona degradasi (peringkat 16) dengan 24 poin.

Sebab, Mutiara Hitam maksimal kumpulkan 36 poin sampai akhir musim. Itu pun kalau sisa  empat pertandingan disapu bersih dengan kemenangan.

Namun, Persela tak akan membiarkan kemenangan diraih oleh PSM. Lantaran, mereka juga butuh tiga poin untuk jaga asah lolos dari jurang degradasi.

Klub kebanggaan masyarakat Lamongan ini bertengger di peringkat 17 dengan 20 poin, hanya satu tingkat di atas juru kunci klasemen, Persiraja Banda Aceh.

Jika Laskar Joko Tingkir takluk dari PSM, peluang untuk bertahan di kasta tertinggi sepak Indonesia sangat tipis.

Pengamat sepak bola, Assegaf Razak menuturkan, PSM harus berani bermain menyerang untuk meraih kemenangan dari Persela.

Ada istilah dalam sepak bola, pertahanan terbaik adalah menyerang.

Pertandingan sebelumnya lawan Persipura, anak asuh Joop Gall lebih bermain bertahan. 

Mereka menunggu di area pertahanan, lalu merebut bola dan lancarkan serangan balik cepat untuk cetak gol.

Hal itu pun diakui sang juru taktik saat jumpa pers setelah pertandingan lawan Persipura pada Kamis (10/3/2022).

"Untuk menang harus keluar menyerang, jangan bertahan. PSM butuh kemenangan untuk amankan posisi dari zona degradasi," tutur Assegaf melalui telepon, Sabtu (12/3/2022).

Hadapi Persela, kata dia, penyelesaian akhir Laskar Pinisi harus dibenahi.

Begitu dapat peluang harus lebih tenang dalam mengeksekusinya.

Untuk lini pertahanan telah tampil solid. Sulit ditembus.

"Dapat peluang harus dimaksimalkan. Bagaimana cetak gol. Dibutuhkan ketenangan," kata eks pelatih PSM ini.

Kendati demikian, Assegaf mengingatkan untuk mewaspadai Persela. Sebab, mereka punya semangat untuk terbebas dari zona merah.

Namun, ia percaya Joop Gall beserta jajaran kepelatihan telah mengetahui kelemahan Persela untuk dimanfaatkan.

"Persela punya motivasi untuk bisa naik di papan klasemen (terhindar dari zona degradasi). PSM perlu hati-hati," imbaunya. (*)