Jatah Pacar Rp 2 Miliar Bohong, Barang Mewah Indra Kenz Diduga Pinjaman, Ini Klasifikasi Orang Kaya
Menurut akademisi dan praktisi bisnis Indonesia, Prof Rhenald Kasali, ada klasifikasi yang membedakan orang kaya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Satu persatu fakta soal Indra Kenz terungkap.
Crazy rich Medan itu memang kini harus mendekam di balik penjara atas kasus penipuan melalui aplikasi Binomo.
Pria yang sebelumnya dikenal sebagai TikTokers sering pamer harta itu sekarang sedang menuju jurang kemiskinan.
Aset-asetnya saat ini sementara digulir untuk disita polisi.
Rumah yang disebut-sebut senilai Rp 30 Miliar itu juga sudah disegel polisi.
Fakta terbaru yang dibongkar Polri adalah soal kekayaan Indra Kenz.
Ternyata tak semua barang-barang yang dimilikinya adalah miliknya sendiri.
Polisi mengatakan kalau ada beberapa barang mewah yang dipamerkan Indra selama ini diduga hanya pinjaman.
Dugaan itu muncul pasca penyidik melakukan invetarisasi aset milik Indra Kenz.
Namun, memang sampai saat ini masih belum bisa dipastikan.
Satu bukti yang mendasari itu berdasarkan keterangan sang kekasih Vanessa Khong.
Sebelumnya juga pernah heboh jika Indra Kenz memberi jatah bulanan kepada kekasihnya itu setiap bulan Rp 2 Miliar.
Nyatanya tidak seperti itu.
Pasalnya, Vanessa mengatakan kalau ia hanya mendapat Rp 10 juta.
Belakangan terbongkar, jika nominal yang digembor-gemborkan Rp 2 miliar untuk sang kekasih perbulannya ternyata hanya sebuah konten belaka.
"Terkait barang-barang yang jam tangan kemudian benda-benda berharga lainnya, kami dalami apakah itu milik saudara IK atau dia bersifat pinjam saja.
Itu yang menjadi aset yang kita sita terkait IK," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan yang dikutip dari Tribunnews.com.
Jika benar barang mewah Indra Kenz hanya pinjaman, selaras dengan pernyataan praktisi bisnis Indonesian Prof Rhenald Kasali beberapa waktu lalu.
Menurut akademisi dan praktisi bisnis Indonesia, Prof Rhenald Kasali, ada klasifikasi yang membedakan orang kaya.
Hal ini diutarakan Prof Rhenald Kasali ketika menjadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier dengan judul "SOK KAYA TAPI NIPU TRADING‼️BOHONG SEMUA⁉️"
Menurut Prof Rhenald, ada empat klasifikasi orang kaya yang bisa kita ketahui.
Yang pertama, ada orang kaya karena dia pantas menikmati.
"Dia sesuai. Dia tidak pamer berlebihan. Dia beli yacht karena dia tahu uangnya berapa dan tahu berapa persen harga yacht dari pendapatannya, itu wajar, normal"
Kemudian ada orang kaya sebaliknya.
Orang kaya yang hidupnya sederhana sekali. Menurut Prof orang dengan klasifikasi seperti itu ketika makan dia akan merasa nikmat sekali.
Sebab dia makan bukan untuk pencitraan, bukan untuk nunjukkin ke orang lain.
"dia sederhana datang ke warung bakmi di pinggir jalan. gue percaya lebih enakan mereka yang makan daripada kita. Apalagi yang biasa masukkan di Instagramnya dan sebagainya buat konten saja,"
Lalu ketiga, ada juga kaya tapi terlalu sederhana.
"tapi terlalu sederhana juga capek. karena mobil (beli) juga dia gak menikmati," katanya.
Yang bahaya adalah yang keempat.
"Dia gak sesuai dengan pendapatannya tapi bisa dia dipakein orang lain,".
Prof Rhenald mencontohkan, didunia barat, banyak tas-tas branded digunakan oleh selebritas dunia, karena dititipkan pemilik merk.
"Sehingga ketika dia pakai membuat yang melihatnya juga ingin,".
Yang parah, belum waktunya tetapi digunakan untuk marketing.
"Mengirim signal ke orang lain, as if seakan-akan seperti itu kelasnya padahal tidak. Dan itu bisa uangnya money laundry, titipan orang karena dia kenal dengan orang tertentu yang titipkan itu. Bisa juga orang yang ingin jual barang dan banyak orang kena makan umpan," jelasnya
