PSM Makassar
Statistik Penguasaan Bola PSM Rendah, Pengamat: Jarak Antar Pemain Tidak Konsisten
Terbaru Willem Jan Pluim cs gagal melanjutkan tren kemenangan ketika bersua Persipura Jayapura pada pekan ke-30 Liga 1.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
Disisi lain ada juga strategi bahwa bertahan itu adalah penyerangan yang efektif.
Maksudnya, tidak perlu terlalu banyak menguasai pertahanan, tapi efektif dalam penyerangan.
"Tapi prinsip dalam permainan sepak bola itu, siapa yang menguasai pertandingan, maka dia akan memenangkan pertandingan".
"Desain-desain dalam memainkan sepak bola itu harus kelihatan di tim. Ada tim memang memenangkan pertandingan, tapi juga memenangkan penguasaan bola," terangnya melalui telepon, Jumat (11/3/2022).
Namun, hal tersebut tak dilihat Syamsuddin Umar dalam PSM saat ini. Konsistensi tak pernah ada.
Dia menyebut, jarak antara pemain dengan pemain lainnya secara kualitas passing tidak sesuai.
"Kadang kala longgar, kadang kala terlalu rapat. Passing dilakukan PSM terkadang kualitas passingnya terlalu cepat, kadang terlalu lambat," sebut eks pelatih yang bawa PSM juara Liga Indonesia musim 1999-2000.
Jarak antara pemain itu harus konsisten. Baik dalam bertahan, transisi lapangan tengah maupun dalam hal menyerang.
"Jarak antara pertahanan, gelandang dan penyerang kadang tidak konsisten juga. Kadang kala ada space di lapangan tengah. Itu saja harus dibenahi," turun Syamsuddin Umar.
PSM harus berpikir lolos dari jurang degradasi. Setelah itu membuat program untuk hadapi kompetisi musim depan.
PSM kini berada di peringkat 13 dengan 34 poin. Selisih sepuluh poin dengan Persipura di zona degradasi (peringkat 16).
PSM hanya butuh dua poin lagi untuk memastikan terbebas dari zona merah.
"Berpikir bagaimana lolos dai jurang degradasi. Bagaimana membuat program agar di kompetisi yang akan datang PSM lebih bagus lagi," pungkas eks Kadispora Sulsel ini.