Siapa Pemilik Binomo dan dari Mana Asalnya? Polisi Sudah Endus Orang Dibaliknya ada di Indonesia
"Terkait Binomo tersebut kami sedang berkoordinasi dengan PPATK dan ada dugaan bahwa Binomo tersebut adanya di Indonesia"
Namun perusahaan tersebut mencantumkan sertifikat dari Pusat Regulasi Hubungan Pasar Keuangan Internasional (IFFMRC).
Pusat Regulasi Hubungan Pasar Keuangan Internasional (IFMRRC) adalah organisasi non-komersial yang dibuat untuk mengatur kualitas layanan yang diberikan oleh pialang, pusat transaksi, serta keandalan layanan yang disediakan oleh peserta pasar mata uang kripto: mata uang kripto, pasar pertukaran mata uang kripto, layanan dan perusahaan penambangan awan cryptocurrency, yang menarik investasi melalui ICO, sebagaimana dilansir dari laman ifmrrc-com.
Persamaan Indra Kenz, Doni Salmanan dan Erwin Laisuman
Ketiga nama tersebut saat ini jadi sorotan setelah banyaknya laporan kasus penipuan dari aplikasi Binomo.
Setelah Indra Kenz dan Doni Salmanan dijadikan tersangka, kini giliran Erwin Laisuman dalam proses pemeriksaan Polri.
Sampai saat ini hanya mereka bertiga yang terungkap sebagai afiliator.
Jika melihat sosok ketiga orang ini, mereka ternyata punya beberapa kesamaan.
Mulai dari umur yang masih sangat muda, antara 23-24 tahun. Punya kekayaan mencapai ratusan miliar dalam waktu 2 tahun saja.

Latar belakang mereka pun sama.
Sama-sama dari keluarga yang kurang mampu.
Indra Kenz dulunya pernah bekerja sebagai sopir. Ternyata sama halnya dengan Erwin Laisuman yang juga mengaku pernah mencoba mencari penghasilan dari pekerjaan sebagai sopir taksi online.
Sementara Doni Salmanan mengaku pernah jadi office boy sebelum kaya raya dan kini terancam dimiskinkan kembali.