Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

XL Axiata Support Pertemuan Kedua W20, Inisiasi Sispreneur untuk UMKM

Penyelenggaraan event di hari pertama dibuka dengan perayaan International Women’s Day dengan menunjukkan aksi-aksi konkret dari Women20

Editor: Ina Maharani
handover
Chair Women20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi dan Co-Chair W20 Indonesia, Dian Siswarini mengunjungi salah satu UMKM di acara pertemuan kedua W20 di kota Batu, Jawa Timur (8/3). Dalam pertemuan kedua ini membahas beberapa hal penting terkait pentingnya UMKM mendapatkan layanan akses finansial dan pemanfaatan teknologi digital sehingga menjadi penggerak ekonomi global serta menunjukkan aksi-aksi konkret dari Women20 dalam mendorong pemberdayaan perempuan. 

Program ini juga akan memberikan hadiah permodalan kepada pemenang sebesar 300 Juta Rupiah, yang akan diumumkan dan diberikan pada saat W20 Summit di Danau Toba, 19 Juli 2022

Ketiga, diluncurkan juga sebuah program yang diberi nama perwujudan ekonomi inklusi bagi teman-teman penyandang disabilitas.

Nantinya program ini akan memfasilitasi berupa peningkatan kemampuan diri penyandang disabilitas melalui berbagai pelatihan agar mereka dapat berwirausaha yang bernilai komersil, serta pemberdayaan keterampilan dan pengelolaan usaha bagi penyandang disabilitas. 

Tidak hanya fasilitas peningkatan kemampuan saja, program yang diusung pemerintah pusat melalui kementerian BUMN juga memberikan akses permodalan melalui ekosistem BUMN. 

Masyarakat khususnya kelompok penyandang disabilitas yang ingin berpartisipasi didalam program tersebut dapat menghubungi call center 143.

Selain meluncurkan 3 program aksi nyata untuk UMKM, kegiatan dilanjutkan dengan membahas lebih jauh terkait trend global terkait UMKM serta beragam praktik dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Uni Eropa, Brazil, dan Turki.

Beragam contoh dari negara-negara anggota G20 ini menjadi masukan penting bagi rancangan komunike W20 di bawah presidensi Indonesia.

Di hari kedua, Side Event ini fokus pada topik utama yang merupakan tantangan terbesar dari UMKM milik perempuan yaitu akses ke layanan finansial.

Narasumber yang hadir untuk membahas ini adalah Ririn Kadariyah (Government Investment Center), Aria Widyanto (Amartha Fintech), Resya Kania (Women’s World Banking), Diah Yusuf (Womenpreneurs Indonesia Networks (WIN), Kumjoo Huh (Kyobo Life Insurance). 

Dilanjutkan dengan pelatihan virtual dari Yasmin Wirjawan tentang Digital Financial Literacy for MSMEs Sharing Session dan Petty S. Fatimah tentang Leadership for Women Entrepreneurs oleh Wanita Wirausaha Femina.

Chair Women20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, mengatakan sangat bagus untuk melihat komitmen dari berbagai negara yang mendukung perempuan mencapai potensi penuh mereka sebagai bagian dari tenaga kerja global.

"Pemberdayaan dan inklusi ekonomi perempuan melalui UMKM adalah kunci dalam mencapai agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.

Seperti yang kita ketahui, UMKM mencakup 90% dari bisnis global, menyerap 60% tenaga kerja dan memberi sumbangsih 50% dari PDB dunia.

Pemilihan Batu, Jawa Timur sebagai salah satu tempat pertemuan W20 dikarenakan ada sekitar 14.600 UMKM dimana 60% nya dimiliki/dijalankan oleh perempuan,” ujarnya.

• Pengertian Group of Twenty, Sejarah Terbentuknya G20 Secara Global

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved