Hilman Hariwijaya
Profil Hilman Hariwijaya, Penulis Cerita Lupus yang Meninggal Dunia Hari Ini
Sementara itu, postingan terakhir Hilman Hariwijaya di Instagram, ia sempat memperlihatkan foto tengah terbaring sakit.
TRIBUN-TIMUR.COM - Penulis novel Lupus yang populer di tahun 1990-an, Hilman Hariwijaya, meninggal dunia di usia 57 tahun, Rabu (9/3/2022).
Kabar mengenai wafatnya sang penulis, dikabarkan oleh Produser Agung Saputra.
"Inalilahi wainalilahi rojiun @thehilmanriwijaya semoga amal ibadahmu diterima oleh ALLAH SWT," tulis Agung di Instagram Story-nya, Rabu (9/3/2022).
Agung Saputra juga mengunggah potret Hilman di Instagram Story miliknya.
Namun, Agung tidak menyebutkan penyebab Hilman Hariwijaya meninggal dunia.
Selain itu, salah satu rekan penulis, Noorca M Massardi juga membenarkan kabar meninggalnya Himan.
"Iya (meninggal) dari semua WhatsApp grup sudah confirm," kata Noorca lewat pesan singkat.
Sementara itu, postingan terakhir Hilman Hariwijaya di Instagram, ia sempat memperlihatkan foto tengah terbaring sakit.
Lantas seperti apa sosok Hilman Hariwijaya?
Profil Hilman Hariwijaya
Hilman Hariwijaya merupakan seorang penulis asal Indonesia. Ia dikenal sejak menulis cerita pendek berjudul Lupus di majalah Hai pada Desember 1986.
Sukses dengan berbagai cerita pendeknya, Hilman kemudian mencoba peruntungannya untuk menjadikan Lupus ke dalam sebuah Novel.
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Hilman lahir pada 25 Agustus 1964 di Jakarta.
Hilman Hariwijaya menemani perjalanan remaja era 1980-an.
Penulis Lupus dan Naskah Sinetron
Hilman terkenal dengan trio penulis novel Lupus bersama Gusur Adhikarya dan Boim Lebon.
Dengan judul yang sama, Lupus juga telah diangkat ke layar lebar.
Selain Lupus, Hilman Hariwijaya juga menulis buku Vanya, Olga, Lulu, Keluarga Hantu, Vanya, hingga Cladd.
Hilman juga menjadi penulis naskah untuk beberapa film seperti Dealova, The Wall, Anak Ajaib, dan Rasa.
Bahkan, ia juga menulis naskah sinetron-sinetron terkenal, yakni Cinta Fitri Season 2 dan Cinta Fitri Season 3.
Hilman Hariwijaya terakhir bergabung dalam produksi sinetron Love Story The Series.
Raditya Dika Berduka
Kepergian Hilman Hariwijaya meninggalkan duka mendalam bagi sejumlah pihak.
Terlebih kepopuleran novel Lupus karyanya di era 90an banyak memberikan kenangan untuk pembacanya.
Salah satu penggemar novel Lupus kala itu adalah penulis sekaligus YouTuber Raditya Dika.
Melalui fitur Instgaram Story akun pribadinya, @raditya_dika, suami Annisa Aziza itu menuliskan ucapan dukanya.
Ia mengunggah tangkapan layar berita kepergian Hilman Hariwijaya.
Raditya Dika mengaku cerita-cerita Lupus karya almrhum menjadi salah satu inspirasi besarnya dalam menulis.
Raditya Dika mengaku cerita-cerita Lupus karya almrhum menjadi salah satu inspirasi besarnya dalam menulis.
"Kalau bukan karena mas Hilman, mungkin saya tidak akan jadi penulis," tulis Radit.
Bapak dua anak itu lantas mengenang kembali masa mudanya ketika mampir ke toko buku demi Lupus.
"Masih teringat bagaimana tiap bulan mampir ke toko buku hanya untuk melihat apakah ada buku Lupus terbitan terbaru.
Terima kasih atas inspirasi dan cerita2 yg menemani kami semua. Doa terbaik untuk mas Hilman dan keluarga," lanjut Radit.(*)