Angkatan Udara Rusia Dominasi Langit, Ukraina Sebut AS dan NATO Tak Punya Nyali

TRIBUN-TIMUR.COM - Angkatan Udara Rusia kembali dominasi langit Ukraina. 

Pihak Ukraina pun kembali melayangkan kritik kepada Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) soal invasi Rusia kepada negara tersebut. 

Kritik kali ini datang dari Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba yang menyebutkan AS dan NATO tak punya nyali. 

Pernyataan ini dikeluarkan oleh Kuleba karena baik AS dan NATO menolak adanya zona larangan terbang di atas Ukraina. 

Kuleba menyebutkan bahwa AS dan NATO 'tak percaya diri' dalam aliansi militer mereka masing-masing. 

Zona larangan terbang mengacu pada wilayah-wilayah udara mana pun yang telah ditetapkan agar pesawat tertentu tidak dapat melintasinya. 

Ini dapat digunakan untuk melindungi area sensitif, seperti kediaman kerajaan, atau diberlakukan sementara untuk acara olahraga dan pertemuan besar. 

Baca juga: Warga Sipil Menangis saat Lewati Konvoi Militer Ukraina Hancur dan Terbakar

Dalam konteks militer, zona larangan terbang dirancang untuk menghentikan pesawat memasuki wilayah udara terlarang, biasanya untuk mencegah serangan atau pengawasan. 

Itu harus ditegakkan dengan cara militer. 

Bentuknya bisa berupa pengawasan, serangan pre-emptive terhadap sistem pertahanan atau menjatuhkan pesawat yang memasuki area terlarang. 

Zona larangan terbang di atas Ukraina akan berarti bahwa pasukan militer - khususnya pasukan NATO - akan terlibat langsung dengan pesawat Rusia yang terlihat di langit itu dan menembak mereka jika perlu. (*)