Bincang Bola Tribun Timur
PSM vs Persipura Diprediksi Menarik, Sama-sama Butuh Kemenangan dan Karakter Permainan Mirip
Laga bertajuk Derby Indonesia Timur ini diprediksi berlangsung sengit. Laskar Pinisi dan Mutiara Hitam butuh kemenangan untuk amankan posisi di Liga 1
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar bersua Persipura Jayapura pada pekan ke-30 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Kamis (10/3/2022) pukul 16.15 Wita.
Laga bertajuk Derby Indonesia Timur ini diprediksi berlangsung sengit. Laskar Pinisi dan Mutiara Hitam butuh kemenangan untuk amankan posisi di papan klasemen Liga 1.
PSM lebih baik saat ini, berada di peringkat 11 dengan 30 poin. Jika berhasil mengalahkan Persipura, klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini bisa semakin menjauh dari zona degradasi.
Sedangkan Persipura berada di peringkat 16 atau zona degradasi dengan 26 poin. Tim besutan Alfredo Vera ini butuh tiga poin untuk keluar dari zona merah.
Sebab, jika hanya bermain imbang atau kalah, klub kebanggaan masyarakat Jayapura akan berpeluang besar turun kasta ke Liga 2.
Pengamat sepak bola, Assegaf Razak menyebut pertandingan bakal seru. Lantaran kedua tim butuh kemenangan.
Ditambah lagi, PSM dan Persipura memiliki karakter permainan sama, cepat dan keras.
“PSM butuh kemenangan, begitupun Persipura. Karakter permainan kedua tim pun sama. Ini akan menjadi pertandingan menarik,” sebutnya dalam Bincang Bola Virtual Tribun-Timur.com, Selasa (8/3/2022).
Sisa, kata dia, tim mana yang melakukan persiapan lebih baik untuk pertandingan.
Persipura unggul waktu istirahat sehari dibanding PSM. Feri Pahabol cs terakhir kali bertanding lawan Persikabo 1973 pada Sabtu (5/3/2022), sedangkan Pluim cs bertanding terakhir lawan PSIS pada Minggu (6/3/2022).
Assegaf menuturkan, peran pelatih sangat penting dalam persiapan. Apa lagi, hanya tiga hari waktu jeda dimiliki PSM untuk bertanding lawan Persipura.
Untuk kembalikan kondisi fisik dan kebugaran pemain tidak cukup.
Padahal jika berkaca dengan sepak bola di luar negeri, utamanya Eropa, pertandingan idealnya enam hari masa jeda.
Persoalan jadwal tak boleh jadi keluhan, karena semua tim peserta Liga 1 merasakan hal yang sama.
“Kalau tiga hari itu tidak bisa. Ini peran pelatih bagaimana atur porsi latihan pemain, jaga kebugaran pemain, recovery pemain untuk laga selanjutnya,” tuturnya.
Tak hanya itu, Joop Gall harus menyusun strategi lawan Persipura. Di mana letak kelemahan mereka untuk dimanfaatkan, dan di mana kelebihan mereka yang harus diwaspadai.
Assegaf optimis PSM mampu menang dari Persipura, dengan catatan, semangat dan motivasi yang ditunjukkan pemain PSM ketika menang 2-1 atas PSIS Semarang bisa dipertahankan.
“Semangat dan motivasi lawan PSIS harus dipertahankan,” tegasnya.
Lalu mengevaluasi lini serang PSM, termasuk sang striker, Golgol Mebrahtu. Peluang yang ada harus dimanfaatkan dengan baik. Untuk lini pertahanan dan tengah telah tampil solid.
“Begitu ada peluang, jangan disia-siakan. Pelatih harus siapkan bagaimana cetak gol lawan Persipura, karena PSM butuh sekali kemenangan. Apabila terjanggal, bisa terancam lagi ke zona merah,” ucapnya.(*)