Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Persikabo 1973 dan Madura United Imbang, PSM Bisa Naik ke Peringkat 11 Jika Kalahkan PSIS

PSM Makassar menjamu PSIS Semarang pada pekan ke-29 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Media Officer PSM
Pelatih PSM, Joop Gall 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menjamu PSIS Semarang pada pekan ke-29 Liga 1 2021-2022.

Laga PSM dan PSIS bakal berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, hari ini, Minggu (6/3/2022) pukul 16.15 Wita.

Anak asuh Joop Gall harus memanfaatkan laga ini untuk merangkak naik ke papan tengah klasemen.

Kemenangan harus diraih. Tiga poin akan membawa mereka naik dari posisi 14 ke posisi 11.

Apa lagi, dua klub di atasnya Persikabo 1973 dan Madura United hanya mampu bermain imbang dengan lawannya pada Sabtu (5/3/2022).

Persikabo 1973 bermain imbang 1-1 dengan Persipura Jayapura, sedangkan Madura United imbang 2-2 dengan Persik Kediri.

Sementara PS Sleman di peringkat 11 baru akan bermain lawan Bhayangkara FC, besok, Senin (7/3/2022).

Dengan kemenangan, Willem Jan Pluim cs akan menjauh dari zona degradasi.

Pelatih PSM, Joop Gall menekankan kepada pemain untuk memenangkan pertandingan. Jika tidak, timnya akan berada di posisi kurang nyaman.

"Jika kamu (pemain) tidak menang di pertandingan kamu akan berada dalam posisi kurang nyaman. Kita harus menghadiahi (kemenangan) diri kita dengan kerja keras dilakukan," tegasnya saat jumpa pers sebelum pertandingan PSM vs PSIS, Sabtu (5/3/2022).

Dia menuturkan, lawan tim kandidat juara, para pemainnya mampu menciptakan banyak peluang. Bahkan menunjukkan permainan lebih baik.

Sayang, penyelesaian akhir kurang bagus, sehingga peluang terbuang percuma. 

PSM sudah enam pertandingan atau 540 menit tanpa mencetak gol.

"Saya tidak puas efisiensi kita, harus ditingkatkan," kata pelatih asal Belanda ini.

Kendati demikian, Joop Gall tak terlalu khawatir. Ia percaya selama peluang diciptakan, kesempatan mencetak gol terbuka lebar.

Justru pelatih 58 tahun ini khawatir jika anak asuhnya tidak bisa membuat peluang di pertandingan.

"Saya yakin pada waktunya, selama peluang itu bisa dilakukan, saya percaya ada pertandingan kita menciptakan gol dan juga menggunakan kesempatan tersebut dengan efisiensi yang tinggi," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved