Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perang Rusia Ukraina

Mengenal Wagner Group, Pasukan Misterius Rusia yang Diperintahkan Putin Tangkap Presiden Ukraina

Kelompok itu juga terlibat dalam konflik Donbas tahun 2014 dan serangan Rusia ke Semenanjung Krimea

Editor: Ilham Arsyam
intisari online
Kelompok pembunuh Wagner yang berupaya membunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Salah satu ambisi dari Invasi Rusia ke Ukraina adalah menjatuhkan pemerintahan yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky.

Bahkan disebutkan Volodymyr Zelensky jadi target pembunuhan. 

Awal minggu ini, Volodymyr Zelensky menjadi headline setelah ia membeberkan pasukan Rusia telah dikirimkan ke Kyiv untuk membunuhnya.

Kemudian, sebuah laporan oleh NY Times mengklaim bahwa lebih dari 400 tentara bayaran beroperasi di ibu kota Ukraina untuk membunuh pemimpin Ukraina dan juga 23 pejabat termasuk wali kota Kyiv Vitali Klitschko.

Laporan lebih jauh mengklaim bahwa Wagner Group, dijalankan oleh sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin yang sering dijuluki 'koki Putin', terbang dalam tentara bayaran dari Afrika lima minggu lalu dalam tuduhan terlibat misi membunuh pemerintahan Zelensky untuk mendapatkan bonus keuangan yang menjanjikan.

Pembunuhan dlaporkan direncanakan untuk jadi dasar invasi Rusia di Ukraina.

Melansir Republic World, Wagner Group adalah sebuah perusahaan keamanan dan militer swasta yang diyakini digunakan Kremlin untuk melaksanakan tujuan strategisnya di tanah asing.

Sebuah laporan yang dipublikasi oleh Bloomberg mengklaim bahwa lebih dari 6000 operasional tentara bayaran.

Sementara itu, sebuah laporan rahasia membeberkan bahwa sebelumnya mereka melaksanakan pembunuhan di Suriah, Mozambik, Mali, Sudan, Republik Afrika Tengah dan kini beroperasi di Ukraina.

Kelompok itu juga terlibat dalam konflik Donbas tahun 2014 dan serangan Rusia ke Semenanjung Krimea.

Saat ini belum ada banyak informasi mengenai tentara rahasia Putin, selain bahwa tentara itu didirikan oleh Dmitry Utkin, mantan letnan Rusia yang bertugas di Direktorat Intelijen Utama dari Staf Jenderal Pasukan Bersenjata Federasi Rusia (GRU), agensi intelijen utama Rusia.

Awal minggu ini, NY Times melaporkan bahwa lebih dari 300 tentara bayaran dari kelompok itu telah menandai kehadiran mereka di daerah kantong Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk.

Mereka telah terlihat berpakaian baju biasa layaknya warga sipil.

Mengikuti berbulan-bulan lamanya aktivitas militer dan penimpunan militer, Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina pada 24 Februari.

Berjam-jam sebelum meluncurkan serangan tersebut, Presiden Putin membenarkan aksi perang bahwa Rusia tidak lagi merasa "aman, maju dan ada" karena apa yang diklaim Putin merupakan ancaman konstan dari Ukraina modern.

Untuk sekarang, lebih dari 2000 warga sipil telah terbunuh dalam konflik tersebut, menurut Layanan Darurat Ukraina.

Laporan rahasia menyatakan bahwa 7000 tentara Rusia telah kehilangan nyawa mereka.

Konflik mengerikan ini juga telah memicu eksodus migran ke Eropa dengan jumlah imigran dari Ukraina kini melewati angka 1 juta.

Mengenal Pasukan Spetsnaz

Spetnaz merupakan pasukan khusus yang dimiliki oleh Rusia yang dinilai sebagai pasukan militer paling kuat di dunia setelah Amerika Serikat.

Hal tersebut dapat ditinjau dari peringkat yang dirilis oleh Global Firepower yang menempatan data dimana 15 tahun terakhir sejak 2005, militer Amerika tak terkalahkan dan kemudian disusul oleh Rusia.

Melihat reputasi militer Rusia yang berhasil menjebol pertahanan Ukraina hingga ibu kota negara, ternyata pasukan khusus ini memiliki fakta yang jarang diketahui.

Kinerja Spetsnaz

Melansir dari BBC, pasukan khusus Spetsnaz ini memiliki kecepetan serta kelincahan yang tak tertandingi.

Hal tersebut bukan hanya dilihat dari perang Rusia dengan Ukraina, namun bisa dibuktikan dalam perang Afghanistan. Spetsnaz telah mempelopori perang tersebut sejah tahun 1979.

Bahkan, militer elit ini telah berproses sejak 200 tahun lalu dengan berbagai kemenangan.

Jumlah Tentara

Melansir dari BBC, jumlah tentara di bawah komando dari pasukan khusus Spetsnaz ini memiliki jumlah paling sedikit 1.500 dan jumlah paling banyak 2.000 personil.

Bila meninjau dari Russia Beyond jumlah tentara keselurukan di Rusia, di tahun 2017 jumlah pasukan militer di sana berjumlah 1.902.758 orang, termasuk prajurit sipil.

Orang Asing Bisa Menjadi Tentara Rusia

Di tahun 2015, presiden memberikan keputusan mengenai aturan militer. Bagi warga asing yang memiliki usia 18 hingga 30 tahun dapat menandatangi kontrak dan bergabung dengan militer Rusia.

Dua syarat utama untuk bisa bergabung menjadi tentara negara Rusia ini, yaitu memiliki pengetahuan penuh atas bahasa Rusia serta tak pernah memiliki masalah hukum dengan perintah Rusia atau negara lain.

Pada 2019, 295 tentara dengan kewarganegaraan asing termasuk di antara 1.902.758 prajurit Rusia yang rata-rata berasal dari republik CIS - Kazakhstan, Armenia dan Azerbaijan.

Pengasilan Tentara Rusia

Berdasarkan Rusia Beyond, penghasilan yang diterima oleh tentara Rusia setiap bulan rata-rata 30.000 rubel, bila dirubah ke kurs rupiah setara dengan 5,1 juta rupiah.

Namun, gaji tersebut akan disesuikan kembali dengan unit, hasil kerja, prestasi serta pangkat yang dimiliki.

Sebagai seorang yang memiliki pangkat perwira Rusia, mulai dari letnan hingga jenderal, umumnya berpenghasilan dari 40.000 rubel (sekitar $ 550) hingga 300.000 (sekitar $ 5.000) per bulan.

Arti Nama Spetsnaz

Mengutip dari Force.net, Spetsnaz berasal dari dua kata Rusia yang disingkat. Kepanjangan Spetsnaz sendiri adalah spetsialnoye naznacheniya.

Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, kata pertama mengandung arti ‘khusus’ dan kata kedua yaitu ‘tujuan’ atau ‘fungsi’.

Hal tersebut juga serupa dengan tujuan kerja yang dimiliki oleh Spetsnaz yaitu sebagai pasukan khusus dengan tujuan tertentu yang dinilai menjadi pasukan terbaik di Rusia. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved