Terlalu Sadis yang Dilakukan Pemuda Ini, Mutilasi Bocah SD Hanya Gara-gara Durian
Khairul pun memergoki bocah R yang hendak mengambil durian di ladang yang dijaganya.
Aksi aneh Khairul itu nyatanya telah diketahui warga desa.
"Keluarga korban dan pelaku saling mengenal, namun keluarga pelaku dikenal sangat tertutup di desa tersebut. Keluarga korban mengetahui bahwa pelaku dan kakaknya beberapa kali melakukan tindakan aneh atau tidak wajar," ungkap AKBP Zaky Alkazar Nasution.

Ingin Hilangkan Bukti
Usai membunuh dan memutilasi bocah R, Khairul sempat berusaha menghilangkan jejak dan barang bukti.
Pelaku pergi ke sungai di sekitar lokasi pembunuhan, lalu mencuci pisau yang digunakan untuk melakukan pembunuhan.
"Kemudian tersangka membuang satu set pakaian yang digunakan saat melakukan pembunuhan ke sungai tersebut dan tersangka kembali ke gubuk tempat ia menunggu kebun durian," ungkap Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah.
Saat ini, tersangka sudah diamankan ke Polres Lampung Timur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Barang bukti yang diamankan berupa satu bilah senjata tajam jenis pisau bergagang kayu warna cokelat dengan panjang sekitar 23 cm, satu buah senter kepala, dua buah durian, serta satu set pakaian korban," kata AKP Ferdiansyah.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan tes kejiwaan guna memastikan kondisi tersangka.
"Ke depan kami akan melakukan observasi (tes kejiwaan) terhadap tersangka di RSJ Kemiling Bandar Lampung guna melihat kondisi kejiwaan pelaku," sambungnya.
Paman Korban Syok
Pihak keluarga bocah R, yakni sang paman bernama Mispan sangat terpukul dengan kejadian yang dialami keponakannya.
Apalagi jenazah korban ditemukan tanpa kepala pada Kamis (3/3/2022).
Warga Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, diduga dibunuh oleh orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Peristiwa menggemparkan itu membuat pihak keluarga terpukul.