Sopir Tewas
Sebelum Tewas Bersimbah Darah, Sopir di Jl Rajawali Makassar Diduga Terlibat Cekcok dengan Oknum TNI
Keduanya terlibat pertengkaran tidak jauh dari lokasi ditemukannya Gilang tewas tergeletak di badan jalan setapak.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah, sopir angkot Gilang (50) sempat terlibat pertengkaran dengan oknum TNI berinisial Serma D.
Keduanya terlibat pertengkaran tidak jauh dari lokasi ditemukannya Gilang tewas tergeletak di badan jalan setapak.
Tepatnya, di Jl Rajawali 13, Lorong 6, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sabtu (5/3/2022) dini hari.
Menurut Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando, sebelum pertengkaran terjadi keduanya terlibat cekcok atau adu mulut.
"Jadi awalnya, itu korban (Gilang) sementara perbaiki mobil terus ditegur, terus terjadilah cekcok kesalahpahaman," kata AKP Lando.
Karena melibatkan oknum TNI, lanjut Lando, penanganan kasus itu kata dia pun diserahkan ke Detasemen Polisi Militer.
"Karena terduga pelaku anggota TNI AD, jadi penanganannya diserahkan ke Subdenpom," jelas Lando.
Mayat Gilang yang ditemukan dengan sejumlah luka di tubuhnya pun dievakuasi oleh personel Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria tergeletak di jalan setapak Jl Rajawali 13, Lorong 6, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sabtu (5/3/2022) dini hari.
Tampak dalam rekaman video yang beredar, pria itu tergeletak bersimbah darah.
Pria yang diketahui merupakan sopir angkot itu, terlihat tidak mengenakan baju dalam posisi terlentang.
Beberapa warga sekitar, menyaksikan kondisi pria yang belum diketahui identitasnya itu.
Seorang wanita yang diduga keluarga dari pria tersebut, terlihat tidak kuasa menahan tangis.
Dari kabar yang beredar, pria nahas itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Pasalnya, terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya.
Selain itu, juga terdapat sepucuk senjata menyerupai pistol di dekat mayat almarhum.(*)