PSM Makassar
Lawan PSIS, Pelatih PSM Makassar Joop Gall: Harus Dimaksimalkan Cetak Gol
PSM Makassar meraih hasil kurang memuaskan diseri keempat Liga 1 2021-2022.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar meraih hasil kurang memuaskan diseri keempat Liga 1 2021-2022.
Sebelas pertandingan PSM hanya kumpulkan 10 poin. Hasil dua kali menang, empat kali imbang dan lima kali kalah.
Klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini berada di papan bawah klasemen.
Baca juga: Opsi Lini Depan PSM Makassar Jika Ingin Putus Rekor Tanpa Kemenangan di Liga 1 2021/2022
Baca juga: Head to Head PSM vs PSIS, Wiljan Pluim Cs Baru Sekali Kalahkan Laskar Mahesa Jenar di Liga 1
Berada di peringkat 14 dengan 30 poin. Zona degradasi pun mengintai.
Apalagi persaingan di papan bawah cukup ketat. Selisih poin sangat tipis. Hanya beda tiga hingga lima poin saja.
PSM selisih tiga poin dengan PS Barito Putera di bawahnya dan terpaut lima poin dengan Persipura Jayapura di peringkat 16 atau zona degradasi.
Tim besutan Joop Gall akan melawan PSIS Semarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada pekan ke-29 Liga 1.
Kick off pertandingan besok, Minggu (6/3/2022) pukul 16.15 Wita.
Laskar Mahesa Jenar berada di posisi tujuh dengan 38 poin.
Pelatih PSM, Joop Gall menekankan kepada pemain untuk memenangkan pertandingan. Jika tidak, timnya akan berada di posisi kurang nyaman.
"Jika tidak menang di pertandingan, kamu akan berada dalam posisi kurang nyaman. Kita harus menghadiahi (kemenangan) diri kita dengan kerja keras dilakukan," tegasnya saat jumpa pers sebelum pertandingan PSM vs PSIS, Sabtu (5/3/2022).
Dia menuturkan, saat melawan tim kandidat juara, para pemainnya mampu menciptakan banyak peluang.
Bahkan menunjukkan permainan lebih baik.
Sayang, penyelesaian akhir kurang bagus sehingga peluang terbuang percuma.
PSM sudah enam pertandingan atau 540 menit tanpa mencetak gol.
"Saya tidak puas efisiensi kita, harus ditingkatkan," kata pelatih asal Belanda ini.
Kendati demikian, Joop Gall tak terlalu khawatir.
Ia percaya selama peluang diciptakan, kesempatan mencetak gol terbuka lebar.
Justru pelatih 58 tahun ini khawatir jika anak asuhnya tidak bisa membuat peluang di pertandingan.
"Saya percaya ada pertandingan kita menciptakan gol dan juga menggunakan kesempatan tersebut dengan efisiensi yang tinggi," tuturnya.
Apalagi seluruh pemainnya memperlihatkan motivasi, kerja keras dan kemauan tinggi selama pertandingan.
Namun, jika hal tersebut tidak diperlihatkan ini menjadi suatu kesalahan.
Peluang-peluang diciptakan harus dimaksimalkan dengan baik untuk cetak gol. Utamanya untuk perbaiki posisi PSM di klasemen.
"Kita harus menghadiahi diri kita dengan menggunakan peluang-peluang yang ada supaya kita berada di posisi yang nyaman," pungkasnya.