Belum Bayar Utang Puasa Ramadan? Bacaan Niat Puasa Qadha & Keuntungan Membayar di Bulan Syaban
dalam penjelasan Ustaz Abdul Somad, terdapat keuntungan bagi yang hendak membayar utang puasa di bulan Syaban pada hari Senin.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada yang belum melunasi Utang Puasa Ramadan tahun lalu?
Bulan Ramadan 1443 Hijiriah/2022 sebentar lagi tiba lho Tribunners.
Jadi pastikan utang puasa kamu sudah dibayar yah.
Utang puasa atau puasa qadha biasanya dibayar setelah Ramadan usai.
Namun biasanya pula, banyak orang yang menunda dan baru akan membayarnya ketika mendekati Ramadan.
Ada beberapa asalan kenapa biasanya umat muslim sampai punya utang puasa Ramadan.
Seperti haid, menyusui, hamil, sakit atau lainnya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube Kun Ma Alloh berjudul Batas Waktu Qada Puasa Ramadhan | Ust. Abdul Somad, Lc. MA, bagi seseorang yang ingin membayar Utang Puasa Ramadan, batas waktunya adalah sampai bulan Ramadhan selanjutnya (tahun ini) tiba.
Itu artinya, hingga hari terakhir di bulan Syaban, seorang muslim masih bisa melakukan qadha puasa Ramadhan tahun lalu.
Saat ini, umat muslim akan segera memasuki Bulan Syaban 1443 Hijriah.
Menurut kalender Hijriah, awal bulan Sya'ban 1443 H jatuh pada 4 Maret 2022.
Sementara pertengahan Bulan Syaban atau Nisfu Sya'ban jatuh pada 18 Maret 2022.
Untuk selanjutnya, umat muslim akan segera memasuki bulan Ramadan 1443 H.
Dengan begitu, masih ada sisa waktu untuk melunasi utang puasa sebelum Ramadan 2022 tiba.
Ketentuan membayar utang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya:
Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Lantas bagaimana bacaan niat puasa qadha Ramadan?
Dilansir TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, berikut bacaan niat puasa qadha Ramadan atau membayar utang puasa.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaai fardhi syahri ramadhaana lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Keuntungan membayar utang puasa
Masih dalam penjelasan Ustaz Abdul Somad, terdapat keuntungan bagi yang hendak membayar utang puasa di bulan Syaban pada hari Senin.
Pertama, utang puasanya lunas untuk satu hari yang ditinggalkan.
Selain itu, juga mendapat keutamaan puasa sunah Syaban dan juga puasa hari Senin.
Meski bisa mendapat tiga keuntungan itu sekaligus, lanjut UAS, orang yang hendak membayar puasa tidak perlu mengucapkan niat satu per satu untuk masing-masingnya.
Tapi, cukup diniatkan untuk satu saja, yakni niat untuk qadha puasa Ramadan.
Cara membayar utang puasa yang sudah bertahun-tahun
Dalam hal ini, Ustaz Abdul Somad memberikan arahan untuk menentukan terlebih dahulu jumlahnya.
Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.
Dalam penyampaiannya, ia juga menekankan bahwa puasa qadha yang dilaksanakan pada Senin dan Kamis maupun bulan Rajab akan diberi tiga pahala.
Yakni, puasa senin kamis dan puasa rajab dengan satu niat.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bacaan Niat Puasa Qadha dengan Tulisan Arab dan Latin, Segera Lunasi Sebelum Ramadan Tiba