Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Omnibus Law

Andi Amran Sulaiman: Omnibus Law Bagus, Tapi Sebaiknya Rekomendasi Lebih Sederhana

Mantan Menteri Pertanian era Jokowi-JK, Andi Amran Sulaiman hadir jadi narasumber dalam diskusi bersama pakar politik.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Diwan/Tribun Timur
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar tertawa bersama mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Tribun Timur Jl Cendrawasih 430, Makassar, Selasa, 1 Maret 2022. 

Menurutnya, satu kabupaten Konowe memiliki 46 milliar ton cadangan nikel. Bagi Amran masa depan Indonesia ada di nikel.

"Masa depan Indonesia ada di nikel, kita pemain terbesar dunia sekarang, kita harus hilirisasi ini," katanya.

"Persoalannya kita mau atau tidak," beber Amran.

Di hadapan Cak Imin, Amran menyebut Indonesia membutuhkan regulasi dan kebijakan untuk mengolah kekayaan sumber daya alam itu.

"Ini harus ada kebijakan, maaf tanda petik, politik kesejahteraan Pak ketum, kalau itu ditambah, sejahtera adil, kita siapkan," katanya.

Amran mengaku sangat menaruh harapan. Ia merasa prihatin melihat saudara sesama bangsa Indonesia kalau dia jadi penonton di negerinya sendiri atas kekayaan alam.

"Bahkan lebih ekstrem lagi, kalau bisa libatkan masyarakat lokal ikut serta bergerak di dalam. Sekarang kan harus izin pusat identik dengan konglomerat," katanya.

Ia berharap Cak Imin sebagai wakil ketua DPR RI menyiapkan regulasi agar masyarakat lokal diberdayakan dalam pengelolaan kekayaan sumber daya alam.

"Apakah ini bisa digandengkan, seperti kami pernah ambil kebijakan, tebu 20 persen rakyat, 80 persen pemilik modal," kata Amran.

"Jadi dia ikut di dalam nikmati alamnya. Tanah air ini untuk kesejahteraan kita," tukasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved