Amran Sulaiman: Tantangan di Era Disrupsi Bisa Selesai dengan Triple Helix   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Mantan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman turut hadir sebagai panelis dalam diskusi pakar di Redaksi Tribun-timur.com, Jl Cenderawasih No. 430, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Selasa (1/3/22) pagi.

Dalam diskusi tersebut, Mantan Menteri Pertanian ini menjelaskan peluang angka investasi.

"Pemerintah kan target  Rp 800 T untuk investasi. Tapi, angka Rp 5.000 T pun sebenarnya kita bisa. Jika omnibus law berjalan," jelas Andi Amran Sulaiman

Sebelumnya, Andi Amran Sulaiman memang mengeluhkan sistem One Single Submission yang dianggap belum berjalan maksimal.

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unhas ini memberi usulan terkait penerapan OSS tersebut

"kami usul kalo bisa sejalan dengan omnibus law ini. Seluruh yang mengurus regulasi dan administrasi itu pemerintah, sedangkan investor mengurus 2 hal yaitu dana equity 30% dan pakta integritas," ujar Andi Amran Sulaiman.

"Kalo itu sudah berjalan, angka Rp 5.000 T sangat kecil," lanjutnya.

Calon Ketua IKA Unhas ini juga menyampaikan tiga tantangan yang akan dihadapi di era Disrupsi

Pertama, fenomena Climate Changes atau perubahan iklim.

"Fenomena ini memporak-porandakan sektor pertanian. Ini harus di selesaikan melalui konsep triple helix," ujar Alumni FISIP Unhas ini.

Triple Helix merupakan pendekatan yang digunakan dengan melibatkan sinergi dari tiga aktor yaitu akademisi, pemerintah daerah dan pebisnis.

Kedua, adanya revolusi Industri 4.0 mengarah ke digitalisasi.

"Dengan adanya media digital pasti dampaknya dirasakan oleh perusahaan seperti tribun ataupun bluebird. Apalagi ketika ada Artificial Intelligence, yang membuat manusia tersaingi," ujar Andi Amran Sulaiman

Terakhir, tantangan ada pada pandemi covid 19.

"Pandemi ini merubah budaya dan ekonomi. Bahkan resesi yang terjadi dengan jumlah pengangguran bertambah. Ini harus dicari solusinya," lanjutnya.

Diskusi ini berlangsung menarik dengan pembahasan "Politik Kesejahteraan dan Visi Pembangunan Indonesia Timur"

Berbagai tokoh hadir dalam diskusi ini.
Hadir sebagai pembicara utama, ada Wakil Ketua DPR RI Dr Muhaimin Iskandar.

Sedangkan, Andi Amran Sulaiman bersama Syamsu Rizal menjadi panelis pada diskusi ini.