Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemekumham Sulsel

Warga Binaan Lapas Narkotika Sungguminasa Gowa Dididik Jadi Penghafal Alquran

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Gowa diberikan berbagai kegiatan keagamaan. 

Editor: Sudirman
Kemenkumham Sulsel
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Gowa diberikan berbagai kegiatan keagamaan .  

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Sungguminasa Gowa diberikan berbagai kegiatan keagamaan. 

Kalapas Narkotika Sungguminasa Gowa, Andi Syarif mengatakan, hal ini untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Salah satunya adalah program Tahfidz Quran (hafalan quran ) yang mulai berjalan di pertengahan tahun lalu.

Baca juga: Menyikapi Kontinjensi WNI di Ukraina, Imigrasi Kemenkumham Siapkan Surat Perjalanan Laksana Paspor

"Ada  70 orang peserta dan hasilnya sebanyak 25 orang sudah menghafal juz 30 (1 Juz) dan 9 orang sudah menghafal Juz 29 dan 30 (2 Juz)," ujar Andi Syarif, Senin (28/2/2022). 

Setiap hari sabtu pagi peserta wajib setor hafalan. 

Koordinator dalam kegiatan ini adalah Muh Arifai yang juga merupakan petugas Lapas.

Ia dibantu oleh  beberapa WBP remaja masjid. 

Untuk dapat ikuti program Tahfid Quran para peserta telah lulus seleksi. 

Di lapas Narkotika Sungguminasa juga ada beberapa kegiatan keagamaan yakni kegiatan  dirosa Alquran yang diikuti 130 orang, setiap sore dan minggu pagi. 

Ini merupakan kegiatan baca tulis Al-quran level dasar khusus untuk pemula yang belum mengenal huruf Hijaiyah sama sekali. 

Kedua, kegiatan tadarrus dan Tahsin Al-Quran yang diikuti 258 orang.

Kegiatan ini dilaksanakan pasca tamat kegiatan dirosa, yang dilaksanakan pada pagi hari selama 3 kali dalam Seminggu, yaitu hari Senin, Rabu dan Sabtu.

Kegiatan ini dibagi dalam 3 kelompok kelas peserta.

Adapun pengajar dari kegiatan ini adalah WBP alumni dari kegiatan Tartil/Murottal Al-quran. 

Ketiga, Pembinaan Murottal (tartil) Al-quran.

Merupakan kegiatan lanjutan pasca kegiatan Tahsin/Tadarus Al-quran yang diikuti 60 WBP tiap sesinya.

Tujuannya bukan hanya memperbaiki kualitas bacaan Alquran, tapi juga sekaligus mempelajari dan memperindah irama bacaan Alquran. 

Mereka yang dulunya tidak mengenal huruf hijaiyah dalam Al-quran sekarang sudah bisa membacanya dengan baik.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu Pagi dan berlangsung 1 Jam. 

Pengajar dalam kegiatan ini adalah salah satu petugas pembinaan, Muh Arifai. 

Diantara WBP yang membantu dalam kegiatan baca tulis Alquran dari fase dirosa sampai Tahfidz Qur'an adalah: Andi Oddang Riu (Ketua Remaja Masjid).

Rahmatullah, Supriadi, Supardi, Ansar Alias Cale, Zulkarnain, Akmal, Herianto, Yusuf Alias Ucup, dan ada beberapa WBP lainnya. 

Selain itu, ada  kegiatan religi berbasis kajian agama Islam dan ceramah.

Diantaranya Kajian Rutin Fiqih Ibadah dilaksanakan setiap hari  selasa pagi dan sudah berlangsung sejak tahun lalu dengan jumlah peserta sebanyak 400 orang untuk semester ini, kemudian dibagi menjadi 2 kelas kelompok.

Pematerinya dari  petugas lapas,  pesantren Hidayatullah Bollangi dan UIN Alauddin Makassar. 

Juga ada program pencerahan qalbu Jumat ibadah.

Pesertanya adalah keseluruhan WBP muslim.

Program ini di wajibkan bagi WBP yang sedang  dan pasca rehabilitasi Narkoba.

Pihak lapas bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten  Gowa, Pesantren Darul Istiqomah, Komunitas Dakwah, Wahdah Islamiyah, pesantren Hidayatullah Bollangi. 

Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Harun Sulianto mengapresiasi pembinaan kepribadian di Lapas Narkotika Sungguminasa.

Sebagian besar WBPnya aktif dikegiatan pembinaan keagamaan.

“Semoga kiranya mereka menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan menjadi warga yang baik, berguna dan produktif selama dan setelah jalani pidana “ kata Kakanwil Harun.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved