Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemekumham Sulsel

Warga Binaan Lapas Narkotika Sungguminasa Gowa Dididik Jadi Penghafal Alquran

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Gowa diberikan berbagai kegiatan keagamaan. 

Editor: Sudirman
Kemenkumham Sulsel
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Gowa diberikan berbagai kegiatan keagamaan .  

Merupakan kegiatan lanjutan pasca kegiatan Tahsin/Tadarus Al-quran yang diikuti 60 WBP tiap sesinya.

Tujuannya bukan hanya memperbaiki kualitas bacaan Alquran, tapi juga sekaligus mempelajari dan memperindah irama bacaan Alquran. 

Mereka yang dulunya tidak mengenal huruf hijaiyah dalam Al-quran sekarang sudah bisa membacanya dengan baik.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu Pagi dan berlangsung 1 Jam. 

Pengajar dalam kegiatan ini adalah salah satu petugas pembinaan, Muh Arifai. 

Diantara WBP yang membantu dalam kegiatan baca tulis Alquran dari fase dirosa sampai Tahfidz Qur'an adalah: Andi Oddang Riu (Ketua Remaja Masjid).

Rahmatullah, Supriadi, Supardi, Ansar Alias Cale, Zulkarnain, Akmal, Herianto, Yusuf Alias Ucup, dan ada beberapa WBP lainnya. 

Selain itu, ada  kegiatan religi berbasis kajian agama Islam dan ceramah.

Diantaranya Kajian Rutin Fiqih Ibadah dilaksanakan setiap hari  selasa pagi dan sudah berlangsung sejak tahun lalu dengan jumlah peserta sebanyak 400 orang untuk semester ini, kemudian dibagi menjadi 2 kelas kelompok.

Pematerinya dari  petugas lapas,  pesantren Hidayatullah Bollangi dan UIN Alauddin Makassar. 

Juga ada program pencerahan qalbu Jumat ibadah.

Pesertanya adalah keseluruhan WBP muslim.

Program ini di wajibkan bagi WBP yang sedang  dan pasca rehabilitasi Narkoba.

Pihak lapas bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten  Gowa, Pesantren Darul Istiqomah, Komunitas Dakwah, Wahdah Islamiyah, pesantren Hidayatullah Bollangi. 

Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Harun Sulianto mengapresiasi pembinaan kepribadian di Lapas Narkotika Sungguminasa.

Sebagian besar WBPnya aktif dikegiatan pembinaan keagamaan.

“Semoga kiranya mereka menyadari kesalahannya, memperbaiki diri dan menjadi warga yang baik, berguna dan produktif selama dan setelah jalani pidana “ kata Kakanwil Harun.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved