Rekam Jejak Arifin Panigoro 'Raja Minyak Indonesia': Anggota Wantimpres yang Ikut Gulingkan Soeharto

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengusaha di bidang pertambangan minyak pemilik Medco Energi sekaligus anggota Wantimpres, Arifin Panigoro meninggal dunia.

Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di pada usia 76 tahun, di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat, Ahad atau Minggu (27/2/2022) pukul 14.45 waktu setempat atau Senin (28/2/2022) pukul 03.45 WIB.

Arifin Panigoro meninggal karena menderita sakit paru-paru.

Semasa hidupnya, beliau juga merupakan Ketua Stop TB Partnership Indonesia, organisasi yang ikut membantu mempercepat pengendalian tuberkulosis di Indonesia.

Rencananya, jenazah Arifin Panigoro akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata karena beliau merupakan penerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo pada 13 Agustus 2019.

Saat ini, jenazah dalam proses persiapan pemulangan ke Tanah Air.

Karangan bunga dari berbagai perusahaan dan tokoh memenuhi rumah duka di Jalan Jenggala I, Jakarta Pusat, Senin siang ini.

Baca juga: Penyakit Penyebab Arifin Panigoro Meninggal di Amerika Serikat

Arifin Panigoro lahir di Bandung, 14 Maret 1945 atau jelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Semasa hidupnya, dia dijuluki "Raja Minyak Indonesia" karena menjadi pemilik Medco Energi yaitu perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi swasta terbesar di Indonesia.

Meta Epsi Drilling Company atau Medco Energi juga mengelola tambang minyak di Mexico, Tanzania, Libya, Yaman, Oman, dan Thailand. 

Orang tuanya berasal dari Gorontalo yang merantau ke Pulau Jawa sebelum kemerdekaan.

Keluarga besar Panigoro berasal dari Potanga, sebuah desa di wilayah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Perjalanan karier

Alumnus Teknik Elektro pada Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1973 ini memulai usahanya sebagai kontraktor instalasi listrik door to door.

Selanjutnya, ia memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan.