Istri Sering Pergoki Suami Intip Putrinya, Shock Ketika Dipanggil Guru Diberitahu Bakal Punya Cucu
I meski dengan sekuat tenaga sudah melawan, tapi tubuh besar dan kuat si ayah tiri akhirnya bisa menembus pertahanannya
TRIBUN-TIMUR.COM - Masa depan siswi SMA di Temanggung ini berhenti karena kelakuan bejat sang ayah tiri.
Dengan suara terisak, I (18) memohon kepada sekolahnya agar bisa diikutkan dalam Ujian Nasional pada Maret 2022 mendatang.
Namun sayangnya I harus dikeluarkan dari sekolah karena sudah berbadan dua.
"Saya masih ingin sekolah dan mengikuti ujian yang jatuh bulan Maret besok.
Saya ingin lulus dan mendapat ijazah,” ungkap I sambil berurai air mata, Senin (21/2/2022), dikutip dari TribunJateng.
Berikut cerita selengkapnya
Kelakuan bejat si ayah tiri W (31) sebenarnya sudah terlihat sejak I masih duduk di bangku SMP.
Awalnya W sering mengintip I dari sela-sela dinding rumah mereka yang memang terbuat dari papan.
Pelaku selalu mencari peluang untuk memegang-megang tubuh anaknya itu.
Meski tidak pernah berhasil lantaran I berhasil lari atau upaya itu kerap diketahui ibunya.
"Tiap ketahuan ibu mesti tidak jadi memegang-megang saya. Kemudian mereka berdua bertengkar bahkan sempat ayah tiri saya pergi beberapa bulan sebelum akhirnya pulang lagi," kenangnya korban.
Hingga I beranjak remaja dan duduk dikelas XII SMA, kelakuan bejat pelaku rupanya tidak berhenti.
Kejadiannya siang hari, ketika korban hanya berdua di rumah.
Yang dia takutkan selama ini akhirnya terjadi.
I meski dengan sekuat tenaga sudah melawan, tapi tubuh besar dan kuat si ayah tiri akhirnya bisa menembus pertahanannya
"Akhirnya itu terjadi. Saya sudah melawan dengan menendang, berteriak, bahkan menampar dia. Tapi tenaganya kuat sekali akhirnya peristiwa itu terjadi.
Hingga hasilnya saya hamil sekarang. Demi allah saya melakukan hubungan badan baru pertama kali, itupun dengan paksaan dan kekerasan," ungkapnya.
Atas peristiwa ini, korban mengaku akan terus mencari keadilan dan berharap ada pihak yang membantu memecahkan perkara rumit yang tengah mendera.
"Saya ingin bapak saya dihukum berat, dan saya juga bisa ikut ujian," harapnya.
Awal Mula Ketahuan Sekolah
Dijelaskan I, awalnya ia dipanggil pihak Bimbingan dan Konseling (BK) tempat ia menimba ilmu, di sebuah MAN di Temanggung, Sabtu (19/2/2022) lalu.
Ia lantas diantar ke ruang UKS untuk menjalani tes kehamilan.
Korban pun mengaku tidak tahu darimana pihak komite sekolah memperoleh info tersebut.
Menurut korban, yang tahu soal kasus kehamilannya ini adalah hanya guru dan teman-temannya.
Namun rupanya pihak sekolah menelusuri sendiri perihal kehamilan I, yang diketahui ternyata gara-gara dirudapaksa ayah tirinya.
"Yang tahu cuma guru-guru, teman-teman saya tidak tahu ada peristiwa ini," imbuh korban sambil sesenggukan.
Namun bukannya menolong korban, pihak sekolah malah mengeluarkan I dari sekolahnya.
Ibu korban TH, mengaku baru tahu bahwa anak pertamanya itu hamil saat dirinya dipanggil oleh pihak sekokah itu.
Ibu korban pun memohon agar putrinya bisa ikut ujian dan lulus dengan dapat ijazah.
Namun ia malah dipaksa pihak sekolah untuk menandatangani surat pengunduran diri.
"Saya dipaksa menandatangani surat itu. Sebenarnya saya tidak mau karena ingin anak saya lulus sekolah dulu dengan ijazah dari MAN Temanggung," pinta ibu korban.
Ayah Tiri Kabur
Ibu korban pun sangat geram, ia tidak menyangka putrinya hamil di tangan suami keduanya yang bernama W (31) warga Kecamatan Tembarak yang dinikahinya pada tahun 2012 silam.
Diakui TH, sejatinya ia sudah lama curiga oleh perangai buruk sang suami yang ia kenal pertama kali di sebuah perusahaan tempat mereka sama-sama bekerja itu.
“Rumah saya kan dari papan. Sering saya mendapati dia mengintip anak saya yang sedang tidur dari celah dinding. Tapi dia langsung pergi karena ketahuan,” bebrnya
Mengetahui perbuatan bejat suami keduanya, TH mengaku akan menceraikan langsung suaminya yang kini telah melarikan diri alias buron.
Bahkan pihaknya telah melaporkan secara resmi kepada pihak kepolisian.
“Pokoknya sudah sayah serahkan kepada pihak berwajib. Saya tetap akan memperjuangkan nasib sekolah anak saya dan nanti kalau cucu saya sudah lahir akan saya momong sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum yang mendampingi kasus ini, Totok Cahyo Nugroho mengaku akan terus mengawal kasus ini hingga pihak korban dapat memperoleh keadilan.
“Apapun ceritanya, I ini korban karena masih di bawah umur. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polres Temanggung yang tengah menangani kasus ini,” tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Saya Ingin Ikut Ujian', Tangis Siswi MAN di Temanggung, Di-DO Gara-gara Hamil Dirudapaksa Ayah Tiri