Lorong Garden, Program untuk Penuhi Kebutuhan Pangan Warga Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Melalui program lorong garden, DKP optimistis bisa memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Makassar, Muhammad Rheza mengatakan, lorong garden adalah salah satu bagian dari program lorong wisata.

Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.

Pemkot Makassar akan memanfaatkan lorong dan pekarangan warga dalam budidaya pangan ini.

"Minimal tujuan kita bagaimana masyarakat memiliki ketersediaan bahan pangan. Minimal bisa produksi untuk dirinya sendiri dan keluarga," ucapnya dalam program Bincang Kota Tribun Timur,  Senin (21/2/2022).

Pihaknya akan menyuplai tanaman dan pangan yang cocok dipelihara di wilayah tersebut.

Kemudian masyarakat akan merawat tanaman tersebut secara terus menerus dan berkepanjangan.

"Dulu kan ada istilah Bulog atau badan usaha lorong untuk menekan inflasi cabai waktu itu, sekarang sudah beragam, sayur mayur, pakcoi, porang, dan lain-lain," jelasnya.

Lima ribu lorong garden ini nantinya akan hadir di seluruh kecamatan di Kota Makassar.

Masing-masing lorong bakal dikonsep berbeda, sesuai dengan karakteristik di wilayah tersebut.

"Kreativitas masyarakat berbeda, cara berpikirnya berbeda, jadi tergantung selera," ujarnya

Sekadar informasi, lorong wisata menjadi salah satu program prioritas pasangan 'Adama' Danny Pomanto dan Fatmawati Rusdi.

Dalam satu periode kepemimpinannya, Danny menjanjikan 5 ribu lorong wisata kepada masyarakat.

Tiap tahunnya ditarget 1000 lorong wisata selama lima tahun berturut-turut.

Penanggung jawab program ini adalah Dinas Ketahanan Pangan (DKP). Melibatkan berbagai Organisasi di Pemkot Makassar. (*)