Kasus Covid-19 Meningkat di SD dan SMP Makassar, IDI: Evaluasi PTM Segera!
Setelah di SMPN 8 Makassar, kini giliran siswa di SDN Inpres BTN Pemda Makassar yang terinfeksi virus Covid-19
Antara lain hak untuk hidup , hak anak sehat dan hak anak mendapatkan pendidikan.
"Seluruh warga sekolah termasuk guru dan staf sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki risiko yang sama untuk tertular dan menularkan Covid-19," tuturnya.
Hal sama disampaikan Humas IDI Makassar, Dr Wachyudi Muchsin SH Mkes.
Melihat peningkatan kasus covid-19 saat ini dengan varian baru omicron, maka pembelajaran melalui sistem jarak jauh (PJJ) alias online sebaiknya dilakukan dan itu jauh lebih aman.
Disamping itu, prokes saat PTM juga perlu dievaluasi, apalah berjalan efektif atau sebaliknya.
Mulai dari pendidikan disiplin hidup bersih sehat, penerapan protokol kesehatan dari rumah hingga ke sekolah.
Termasuk mempersiapkan kebutuhan penunjang kesehatan anak seperti masker, bekal makanan dan air minum, pembersih tangan, hingga rencana transportasi.
Kendati demikian, orangtua juga harus memperhatikan kebutuhan anak termasuk mendorong vaksin di seluruh tingkatan umur.
"Perlu diajarkan juga pada anak dan guru untuk mengenali dan mengetahui gejala awal sakit dan melapor pada guru apabila diri sendiri atau teman ada yang mengalami gejala sakit," tuturnya.
Menurutnya, selama pandemi covid-19, anak masih sangat memerlukan pendampingan orangtua saat sekolah.
"Mengingat risiko sakit parah apabila tertular, maka sebaiknya anak belajar dari rumah melihat saat ini kasus meningkat lagi covid-19 dengan varian baru omicron," pungkasnya.(cr7)
Dinkes Lockdown
Kantor Dinas Kesehatan Kota Makassar yang berlokasi Jl Teduh Bersinar, Kec Rappocini juga lockdown. Sebanyak 25 pegawai terkonfirmasi positif covid-19.
Lockdown dimulai hari ini, Senin hingga Rabu (14-16/2/2022).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Nursaidah Sirajuddin.