Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementan

BPS: Ekspor Hasil Pertanian Indonesia Naik 11%, Neraca Perdagangan Surplus US$ 930 Juta

Ekspor hasil pertanian Indonesia mengalami kenaikan cukup tinggi. Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat angka kenaikan sebesar 0,38 miliar US$

Editor: Edi Sumardi
FREEPIK
Ilustrasi ekspor hasil pertanian di Indonesia yang naik. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ekspor hasil pertanian Indonesia mengalami kenaikan cukup tinggi.

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat angka kenaikan sebesar 0,38 miliar US$ atau 11,54 persen yang dihitung berdasarkan data tahunan Years on Years (YonY).

Share ekspor pertanian Indonesia mencapai 1,97 persen dari total ekspor nonmigasnya yang mencapai 95,30 persen.

"Sektor pertanian kita meningkat 11,54 persen (YonY)," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam Berita Resmi Statistik yang disiarkan melalui streaming, Selasa (15/2/2022).

Demikian siaran pers Kementerian Pertanian RI atau Kementan kepada Tribun-Timur.com.

Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2022 juga mengalami surplus sebesar US$ 930 juta.

Ilustrasi data statistik.
Ilustrasi data statistik. (FREEPIK)

Ditambah nilai ekspor Indonesia pada Januari 2022 ini mencapai US$ 19,16 miliar atau naik bila dibandingkan dengan ekspor di bulan Januari 2021 yang hanya sebesar US$ 15,29 miliar.

Lebih lanjut, kata Setianto, "Walaupun secara (MtoM) total ekspor kita secara keseluruhan mengalami penurunan karena faktor musiman, dimana setiap Januari selalu lebih rendah dari Desember."

Sementara itu, upah nominal buruh tani pada Januari 2022 ini mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen (MtoM).

Begitupun juga dengan upah buruh tani secara rill yang naik sebesar 0,28 persen.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan RI, Kuntoro Boga Andri
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan RI, Kuntoro Boga Andri (DOK KEMENTAN RI)

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa sektor pertanian merupakan sektor penunjang utama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dunia.

Tidak heran kalau banyak komoditas Indonesia memiliki banyak peminat dari masyarakat dunia.

"Karena itu ekspor kita naik dan produksi kita meningkat. Bukan hanya itu saja, NTP kita sebagai barometer kesejahteraan petani juga turut meningkat. Ini merupakan kinerja kita bersama dalam membangun pertanian maju, mandiri dan modern," katanya menutup.(rilis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved